Aliansi Santri dan Mahasiswa Pengawal NKRI Menolak Politisasi Agama Demi Kepentingan Pencalegkan.

Medan, mediadunianews.co - Aliansi Santri dan Mahasiswa Pengawal NKRI (Negera Kesatuan Republik Indonesia) melakukan aksi demo di gedung DPRD Sumut, Jumat (10/8/2018) Jalan Imam Bonjol Medan. Tuntuan Para aksi mereka menolak tegas kepada yang menghancurkan NKRI. Jangan pernah mencoba - coba menghancurkan NKRI.

Kami menolak Caleg yang tidak cinta kepada ulama dan NKRI, Masri Sitanggang mengatakan "jangan memecah belah persatuan bangsa dan kami menolak politisasi agama untuk kepentingan pencalegkan.

Pak Ardiansyah jangan politisir vaksin sebagai alat untuk mengadu domba ummat islam di Sumut, jadilah pemersatu ummat dan jangan memanfaatkan istitusi MUI Sumut kendaraan cari popularitas di kalangan ummat islam Sumut, "ujarnya.

Koran media cetak waspada  kembalilah ke peran media sebagai kontrol sosial dan jangan menjadi alat propaganda politik. Masyarakat sudah pandai. Jangan sampai waspada menjadi koran tanpa pembaca. Koran waspada jangan jadi koran corong politik dan membenci pemerintah.

Pantauan mediadunianews.co bahwa para aksi pun terlihat membawa berbagai spanduk yang bertuliskan, yang tidak setuju dengan pancasila pergi sana jangan hidup dari sumut ataupun indonesia. NKRI Harga Mati pendiri bangsa  (The founding fathers) telah meremuskan negara indonesia berdiologi pancasila. Tolak upaya pengubahan sistim bernegara indonesia, "teriak para pendemo.

Begitu juga keamanan dari pihak kepolisian terlihat ketat. Walaupun para anggota dewan tidak ada yang menjumpai para aksi merekapun tetap menyampaikan orasinya. Selesai berorasi mereka membubarkan diri dengan aman dan tertib.

Sementara Rizal Pakpahan kepada awak media menyatakan bahwa kami dari masyarakat khususnya dari masyarakat majelis Dzikir Azhar mengharapkan atau sangat tidak sepakat yang disampaikan oleh Mui tentang vaksin - vaksin dan seolah - olah pemburukkan pemerintah khususnya pemerintah Joko Widodo.

Karena indonesia sudah 70 tahun lebih merdeka. Kita selama ini menggunakan vaksin yang diberikan kepada anak kita dan juga kepada saudara kita muslim dari sabang sampai meraoke dan tidak ada masalah.Tapi ada oknum - oknum tertentu yang menggelintir  seolah - seolah pemerintah melegalkan yang mereka kategori itu haram."ujarnya

Apa mungkin pemerintah yang memimpin mayoritas islam didunia kita anggap melakukan hal - hal seperti itu menurut kita tidak rasional atau logika. "pungkasnya.   (zato).

Editor : Edy MDNews 01.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال