Di daerah pinggiran Pengunungan terdiri 3 (tiga) kelompok , pesisir pantai terdiri 5 (lima) kelompok dan Kuala Kencana 1(satu) kelompok, yang kami bina sampai saat ini. dan sekarang penanaman baru 10 hektar kebun kopi di mil 32 wilaya Kuala Kencana dan ada juga program provinsi di koya perluasan areal lahan10 hektar kebun kopi, "ungkap kadis kepada wartawan mediadunianews.co di ruangan kerjanya, Senin (13 /08 / 18) pukul 11.30 Wit.
Dan kopi yang sudah di tanam oleh petani di tahun 2016 maka saat ini di pemiliharaan oleh petani, dengan cara pangkas dan yang mati di tanam kembali atau sulam kembali, gren ase di perbaiki. dan petani kami bekali dengan cara pemeliharaan tanaman kopi dengan baik, dan saat ini sudah ada yang di produksi sedik2 dan alat yang kami berikan untuk kelolah kopi dan bukan untuk menghaluskan kopi bubuk tapi hanya untuk mengupas.
Dan tahun ini kita program sudah bisa memproduksi kopi sendiri dan kami sudah coba, kami sudah ada prodak kopi Arabika dan fogusta.
Hasil panen kopi dari masyarakat kami sudah siap belih dan berapa kilo pun yang mereka jual, dengan harga yg sudah kami sepakat, "imbuh Kadis Yohana paliling.
Dan yang kedua kominiti ( kelapa Dalam ) saat ini kami kembangkan dengan penanaman baru dan perluasan areal, masi di lanjutkan kegiatan tahun lalu.
Semua dari mereka yang kami kembangkan berupa beni yang mereka sudah siapkan dan kami faslitasi seperti membuka lahan dan memprluaskan areal sampai tanam bibit baru.
Kemudian tahun ini kami sudah siapkan pengelolah fisi O dan minyak, dan kami sudah sering kerja sama dengan kelompok- kelompok di pesisir dan bantuan kepada kadistrik2 yang ada di sana, dan terutama teman2 dari PTFI di SLD bisa membantu kami mengangkut hasil panen kelapa di pesisir untuk kita olah di sini.
Dan untuk buah merah sistim kerjanya sama, dengan bantuannya Alat Pertanian Kecil ( APK ) berupa cangkul, sekop, terpal, sepatu dengan bama dan semua ini kami siapkan untuk petani dan masyarakat.
Komoditi pohon sagu dan sagu tahun ini kami hanya pengolahan dan untuk perluaskan lahan atau areal tahun ini belum kami lanjutkan, dan saat ini sagu sudah ada satu pengusa dari timika yang mengirim ke jakarta satu kontainer isinya lima ton. Dan ini baru tahap percobaan,
Dan tanaman pangannya, kominitas keladi, Petatas, singkong masih berjalan tetap seperti yang dulu, dan kami tetap memerikan bantuan beni atau bibit. Dan bibit tidak ambil dari luar, tetapi semuanya ambil dari petani yang ada di timika dan kami membeli pada mereka sendiri, dan semua kegiatan di tahun ini di anggarkan sekitar 80 % dengan dana Otsus, Dana APBD 10 % dan DAk 10 %.
Pesan saya petani harus bisa prediksi musim atau masala cuaca di timika, agar tidak rugi saat menanam. Dan kami berharap bahwa semakin banyak lahan yang terbuka, Dan saya berharap kepada petani yang belum bergabung dengan kelompok tani agar segera bergabun di kelompok tani supaya kami bisa kontrol dengan baik, "pungkasnya,
Kakorwil Papua & Papua Barat : Dedi Abakai.
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Ekonomi