Gerakan Kebajikan Pancasila Kota Medan Ajak Masyatakat Nobar, "Film Lima."

Medan, mediadunianews.co - Gerakan Kebajikan Pancasila Kota Medan, ajak masyarakat Nonton Bareng (Nobar), Film LIMA, Sabtu (2/3/2018), di Citywalk XXI Ring Road Medan.

Film LIMA diangkat dari situasi kehidupan masyarakat kita yang plural. Dikemas dengan bahasa yang sederhana oleh Sutradara Shalahuddin Siregar, dkk. Film ini dibintangi oleh Prisia Nasution, Yoga Pratama, Baskara Mahendra, Triyudiman, dan lainnya.

Arnold Lumban Gaol, panitia Gerakan Kebajikan Pancasila Kota Medan, menyebutkan ini adalah upaya mengkampanyekan, atau gerakan untuk “Membumikan Pancasila”.

“Kita melihat dimasyarakat Indonesia terjadi degradasi sikap terhadap kebangsaan. Termasuk didalamnya nilai-nilai Pancasila, Kebhinekaan, dan sebagainya. Kami terus mendorong semua lapisan masyarakat untuk terus ‘Gotong-Royong’ membumikan Pancasila di bumi Indonesia. Maka dalam rangka perayaan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, kami mengadakan rangkaian acara. Salah satunya adalah nonton bareng Film LIMA, " sebut Arnold Lumban Gaol.

Setelah kita tonton betul-betul perasaan kita diaduk. Disana ada konflik didalam keluarga itu, konflik yang menggambarkan konflik yang ada dimasyarakat.Tentang perbedaan keyakinan.

Juga disana ada kondisi bangsa kita ini sekarang, terhadap penegakan hukum, juga diberikan pesan terhadap penonton. Masyarakat kita sekarang cenderung memandang hukum itu sebagai sesuatu yang bisa dijual. Ada juga pesan kita tidak percaya kepada hukum. Ada beberapa pesan, masyarakat tidak percaya pada hukum. Sehingga masyarakat kita cenderung main hakim sendiri.

Nah, disana juga ada disinggung soal kemiskinan, keadilan dan sebagainya.

Pesannya adalah terkhusus bagi generasi muda bagaimana membangun sikap. Film LIMA, juga mengisahkan beberapa hal tentang akhlak, keadilan, dan tentang idealisme dan sebagainya. Membangun bangsa ini tentu harus memupuk itu.

“Jika kita masih sepakat tentang ‘Keindonesiaan’, maka nilai-nilai Pancasila itu harus kita bumikan secara bersama sama di bumi Indonesia ini.” sebut Arnold Lumban Gaol, panitia dan Gerakan Kebajikan Pancasila Kota Medan.

Norfita Sijabat yang merupakan pesrta nobar film lima kepada wartawan mediadunianews.co menyatakan bahwa sangat senang telah menonton film lima ini karena sangat bermanfaat. Terpikirnya indonesia selama ini terpecah belah rupanya tidak. Klou kita nonton film Lima tersebut  rupanya indonesia itu satu, "sebutnya

Intinya film lima itu menceritakan bagaimana kita susah hidup mulai dari kecil  didik orang tua sampai kita dewasa.   (zato).

Editor : Edy MDNews 01.



Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال