Dalam Pantauan Wartawan, Kasus Ketapang( TA )2022 Agar Secepatnya Kepenghuluan Bhayangkara Jaya Sekdes Diperiksa Tim Penyidik Tipikor, Des 26/2023 :



    

Rokan Hilir Selasa (26/12/2023) – Hewan Sapi, Program ketahanan pangan (Ketapang) anggaran tahun (TA) 2022 di Kepenghuluan Bhayangkara Jaya  Kecamatan Bagan Sinembah diduga hewan sapi tersebut di selewengkan untuk kepentingan pribadi.

Setelah diberitakan dari beberapa Awak media  beberap bulan yang lalu akhirnya di periksa Tim Penyidik Tipikor Polres Rohil di Kepenghuluan Bhayangkara Jaya (TKP) dalam Pantauan tim awak media, ternyata yang diduga diperiksa yakni Sekdes Aktif Dame br Ritonga sekaligus pemenang Pilpeng (Pemilihan Penghulu) serentak beberapa bulan yang lalu.

Diperkirakan sebanyak 6 ekor sapi program ketahanan pangan (Ketapang) ini dibelikan dari anggaran Dana Desa (ADD) tahun anggaran (TA) 2022. Diduga mencapai dana Rp 190 000 000.- (seratus sembilan puluh juta rupiah)

Pada pemberitaan sebelumnya saat di konfirmasi awak media Pj Datin Penghulu Bhayangkara Jaya, Tutik yang melalui sekdes  Dame br Ritonga menerangkan bahwa hewan sapi program ketahanan pangan (Ketapang) tersebut awalnya dikelolah oleh kelompok tani (Poktan) dan setelah itu di kelola pihak kepenghuluan dirinya mengaku hanya  mengangonkan ke desa luar provinsi Riau ke 6 Ekor sapi tersebut.

“Saya hanya sudah sampaikan kepada masyarakat agar di cek keberadaan 6 Ekor sapi itu ke pihak pengangonnya bang, untuk lebih jelasnya lagi silakan konfirmasi kepada pihak yang di percaya desa,” Ucapnya.

Dame br Ritonga juga menyebutkan Peralihan pelaksanaan Program ketahanan pangan (Ketapang) tersebut dimulai saat kelompok tani (Poktan) tidak sanggup lagi mengelola ke 6 Ekor sapi tersebut.

Sementara itu saat di konfirmasi awak media, Tim Penyidik Tipikor Polres Rohil membenarkan jika penyidik dugaan kasus sapi program ketahanan pangan (Ketapang) sudah di tahap akhir, tinggal pengecekan TKP setelahnya berkas akan diteruskan ke inspektorat ungkap kanit tipikor polres rohil.

Sudah lama itu bang, Sudah ditahap pengecekan TKP dan selanjutnya akan bersurat ke inspektorat utk pemeriksaan,” jawabnya singkat.

Tempat terpisah ketika awak media konfirmasi masyarakat di kepenghuluan Bhayangkara Jaya yang tidak Sudi di tulis namanya melalui pesan WhatsApp pribadinya Selasa (26/12/2023) mengatakan sapi tersebut akan di pulangkan kembali namun sejauh ini belum terealisasi.

Waalaikum salam warohmatullah Sehat pak alhamdulillah Belom ada kabar pak Kemaren kami komfirmasi kata pendamping desa setelah rapat kemaren katanya mau dipulangkan sapinya ke desa namun sampai  saat ini belom ada kabar nya Masih menunggu ini kami pak Klau ada info terbaru nanti kami kabri pak (red),” balasnya.

Untuk diketahui, Sedangkan Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran program ketahanan pangan (Ketapang) melalui anggaran Dana Desa (ADD) bertujuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat .

Namun demikian realisasi yang terjadi di  lapangan ,banyak ditemukan penyimpangan penyimpangan dalam realisasi program ketapang ini, artinya tidak sesuai dengan harapan Pemerintah.

Oleh karena itu, masyarakat sangat berharap untuk mengkawal program Pemerintah ini tentunya sangat diharapkan kepada inspektorat sebagai Badan Pengawas Kabupaten agar lebih serius lagi dalam melakukan pengawasan terkait 6 Ekor sapi yang dimaksud saat dikonfirmasi oleh Wartawan.

Seperti program ketapang ini, sebab banyak sekali ditemukan penyimpangan, yang diantaranya tidak tepat sasaran, fiktif,:yang peruntukannya tidak sesuai, dan bahkan masih banyak lagi bentuk penyimpangan lainnya yang dijumpai di lapangan. Pungkas Wartawan.( Husin tanjung) 


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال