Perhelatan Pemilihan Capres dan Wapres RI yang sudah didepan mata diharapkan tidak menjadi ajang perpecahan ditengah masyarakat.




Praktisi hukum, EBEN HAEZER ZEBUA,S.H.,M.H. dan Akademis menerangkan, menjelaskan pendukung harus tetap profesional serta efektif dalam memberikan dukungan kepada para calon yang maju dalam Pilpres Tahun 2024.

"Saat ini kita berada pada panasnya politik, dan para pendukung para Capres dan Cawapres harus tetap menjujung tinggi bhineka tunggal ika dan persatuan Indonesia ditengah-tengah masyarakat, jangan arogan dan menimbulkan keresahan," katanya kepada .........., Kamis (26/10/2023).

Menurutnya, kericuhan ditengah-tengah masyarakat bisa saja muncul dari tindakan dan perbuatan para pendukung yang saling tidak menghargai perbedaan pilihan sehingga  menyerang baik di media sosial maupun secara langsung dari kubu lain. Sehingga, kepada para Capres dan Cawapres yang ada harus objektif dalam menyaring para pendukungnya.

"Negara ini negara besar, dan jangan hanya ulah segelintir pendukung yang arogan, terjadi perpecahan ditengah masyarakat, itu jangan sampai terjadi," pungkasnya.

Informasi yang dihimpun media, ada tiga pasangan Capres dan Cawapres RI yang maju dalam perhelatan Pilpres pada 14 Februari 2024 mendatang. Salah satunya putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka yang maju menjadi Cawapresnya Prabowo Subianto.

Pasangan lain yakni, Ganjar dan Mahfud MD yang didukung oleh Partai PDI Perjuangan serta Pasangan Anies dan Muhaimin didukung oleh Nasdem dan PKB.( Eben) 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال