Safari Desa Cerdas Dimulai, IMO Indonesia Terjunkan Tim Gabungan Soroti 7 Indikator Ini




BENGKULU SELATAN -- Safari Desa Cerdas tahun 2023 di Provinsi Bengkulu dimulai di sejumlah desa se-Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan.


Program nasional besutan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia ini diawali anjangsana kepada pemerintah kecamatan setempat, Senin (21/8) pagi.


Tidak tanggung-tanggung, organisasi perseroan pers ini terjunkan tim gabungan demi menyukseskan giat advokatif rutin tersebut.




Tim gabungan dimaksud terdiri dari tiga jenjang kepengurusan, yakni DPP IMO Indonesia, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IMO Bengkulu, dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) IMO Bengkulu Selatan.


Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP IMO Indonesia, Tan Ersanius PhD dalam pengantarnya menjelaskan, Safari Desa Cerdas lebih dititikberatkan tujuan pendampingan dengan didahului pengamatan tujuh indikator desa potensial, inovatif serta tanpa korupsi.


Salah satu indikator ini, kata dia, terletak pada kondisi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mestinya sudah sangat mampu membuat desanya mandiri, karena selalu diprioritaskan permodalannya sejak dana desa pertama kali dikucurkan sembilan tahun silam.


Apalagi, BUMDEs dalam sejarah panjang realisasi dana desa nyaris belum pernah tersentuh secara serius oleh auditor, sehingga pembinaannya masih lumayan lemah.




"Bagaimana mungkin pemerintah desa mampu mengimplemtasikan konsep desa cerdas dalam sistem pelayanan mereka, kalau mengurus BUMDes sesederhana itu saja belum becus. Jadi akan kita dorong membenahinya," tandasnya.


Mantan Ketua DPC Bengkulu Selatan dan mantan Ketua DPW Bengkulu ini menegaskan, Safari Desa Cerdas bukan ajang menggurui apalagi menghakimi pemerintah desa.


Melainkan sebagai wahana komunikasi, berbagi pandangan, serta mencari solusi bersama demi mendorong desa melek teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan kualitas hidup dan layanan bagi masyarakat desa.


Dalam konteks ini, derap maju BUMDes juga bisa dipacu dengan optimalisasi TIK, khususnya ketika akan bergerak di segmen jual-beli.


Sekretaris DPW IMO Bengkulu, Lidya Novita SIP menimpali, sejauh ini pihaknya telah menetapkan lima dari 10 desa di Kecamatan Air Nipis sebagi lokus safari.


"Lima desa lainnya masih dipertimbangkan, mengingat peta dan petunjuk arah dari pemerintah kecamatan juga perlu diakomodir," ungkapnya.


Dalam kesempatan sama, Bendahara DPC IMO Bengkulu Selatan, Wandi meminta kesediaan Camat Air Nipis menampung apapun hasil safari di desa-desa tersebut.


"Agar, kalau nantinya ternyata ada temuan kami yang mungkin berguna, baik positif atau negatif, dapat kiranya ditindaklanjuti dalam konteks pembinaan internal pemerintahan," harapnya.


Camat Air Nipis, Sasmuarsa SE melalui Sekcam, Rolly Evryanto menyambut antusias wilayahnya dijadikan sasaran safari perdana tahun ini.


"Ini tentunya bisa diartikan bahwa Air Nipis di mata rekan-rekan IMO memiliki poin tersendiri. Yang pasti, tugas kami sebagai pembina desa akan sangat terbantu melalui kegiatan positif ini," cetusnya.


Setelah menyimak paparan dati tim gabungan, Rolly memandang Safari Desa Cerdas yang akan segera berlanjut ke desa-desa binaannya mengusung muatan kompleks dan berkelanjutan, sehingga akan menjadi pemacu laju pembangunan yang ideal di desa.(Darlian) 


"Kami mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini, dan kami persilakan IMO mengunjungi desa-desa yang telah ditentukan," tuturnya.

   

Dalam anjangsana berlangsung sekitar dua jam ini, Tim Gabungan IMO-Indonesia dan Pemerintah Kecamatan Air Nipis bersepakat saling berkoordinasi selama giat Safari Desa Cerdas berlangsung di wilayah tersebut. [imo-bs]( Darlian

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال