Kabupaten Deli Serdang, Seorang warga jemaat gereja yang berinisial M. (40thn) mengeluhkan semakin banyaknya mavia tanah di Sumatera Utara seperti halnya yang terjadi dilahan gereja mereka yang terletak di jalan serbaguna ujung dusun IV desa Helvetia, kabupaten Deli Serdang.
Ketika dihubungi oleh awak media melalui sambungan telepon dan Washapt 30/06/2023 salah satu jemaat gereja yang menjadi korban menceritakan apa yang mereka alami tentang dugaan mavia tanah di lahan gereja mereka mengatakan"bahwa kejadian ini berawal ketika mereka berencana melakukan pembangunan gereja dan yayasan panti asuhan dilahan yang mereka olah selama ini tetapi betapa kagetnya mereka ketika melihat sudah berdiri sebagian bangunan dan beberapa unit Yang lain yang sedang dikerjakan,tentu dia dan beberapa jemaat sangat terpukul sekali hingga menangis dalam hati mereka,Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka tidak punya kekuatan untuk menghadapi mereka.
Usut-punya usut dia berusaha mencari tau siapa penggeraknya,jemaat ini menemukan disana ada suadara palti mangarahon Nainggolan sebagai ketuanya, Yusuf bu'ulolo,Pak Arifin dan Yunus atau nama panggilannya pak Erna yang diduga kuat sebagai otak penggerak utama untuk menerobos masuk tanah gereja mereka tersebut tanpa ijin. Menurut dia ke-empat oknum ini diduga kuat menjadi otak utama dalam menggerakkan massa untuk menerobos lahan gereja mereka dan yayasan panti asuhan yang akan mereka bangun.
"Tanah ini kan sudah dihibahkan kepada gereja kami dan yayasan panti asuhan yang rencananya akan dipergunakan untuk keperluan anak-anak yatim dan anak-anak terlantar,kok sampai hati mereka merampas masa depan anak-anak yatim ini dan juga tempat ibadah kami, ujarnya menjelaskan.
lebih lanjut dia menjenjelaskan bahwa tanah yang sudah dihibahkan ini sudah didaftarkan di notaris per tanggal 17/12/2019 yang lalu dan akan berencana dibangun gereja dan asrama untuk anak-anak yatim-piatu.
"Kami mohon kepada Bapak Kapolri,Bapak Kapoldasu, Bapak Kapolres pelabuhan belawan dan bapak kapolsek Labuhan Deli,
Tangkap ke-empat okum ini yang telah menyerobot lahan gereja kami"cetusnya.
"kami juga memohon kepada Bapak Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo untuk mendengarkan jeritan hati kami,kami ini hanya orang kecil pak Presiden,kami tidak minta apa-apa hanya meminta tanah gereja dan yayasan panti asuhan kami dikembalikan karena kami akan segera membangunnya,mohon berikan kami keadilan,agar para mavia tanah ini juga diberikan efek jera serta menyelamatkan masa depan anak-anak yatim dan terlantar ini dari genggaman mereka, sehingga kami masyarakat disini merasa nyaman,adem dan tidak was-was terhadap segelintir orang yang semena-mena masuk dilahan orang tanpa ijin ,,,"" pungkasnya .(fan zai)