Medan, mediadunianews.com - Tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) HAPI SUMUT, Desak pihak kepolisian Polsek Percut sei tuan tangkap tiga (3) orang pelaku terduga Premanisme di pajak Gambir Tembung kecamatan Percut sei tuan yang masih berkeliaran.
Penganiayaan yang di lakukan bersama-sama oleh "Beni cs" kepada ibu Litiwari Iman Gea dan anaknya Tiara Ratna Sari Hura padagang sayur kaki lima pada hari minggu yang lalu di pajak (pasar) Gambir Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Hingga saat ini pelaku masih satu (1) orang yang di telah di amankan oleh Polsek Percut Sei Tuan, tiga (3) orang pelaku lagi masih berkeliaran.
Tim Kuasa Hukum korban Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hapi Sumut Yudikar Zega, S.H. Di dampingi Sukadamai Laia, S.H., M.H., Berita Jaya Telambanua, S.H., Setia Asi Gea, S.H., M.H., Aliyus Laia, S.H., Siduhu Gea, S.H. Mengatakan kepada wartawan hingga saat ini masih satu (1) orang pelaku yang terduga Premanisme di pajak Gambir Tembung yang sudah di tangkap sementara tiga (3) orang lagi masih berkeliaran.
"Pelakunya masih satu (1) orang yang sudah di amankan sementara yang tiga (3) orang lagi masih berkeliaran," sebut Yudikar Zega, S.H. Kamis (09/09/2021).
Tim Kuasa Hukum korban mendesak pihak kepolisian Polsek Percut Sei Tuan, agar segera menangkap pelaku yang masih berkeliaran itu.
"Kita mendesak pihak kepolisian agar segera menangkap semua pelaku, kami dari tim Himpunan Advokat Himpunan Advokat Pengacara Indonesia Sumut, percaya bahwa pihak kepolisian mampu dan punya keahlian untuk menangkap pelaku secepatnya, "Harap Yudikar Zega SH dan Kawan kawan
Di singgung mengenai pihak pelaku juga sudah membuat laporan, Yudikar Zega, S.H., menyebutkan; "Polisi agar lebih profesional menanggapi laporan tersebut karena, secara logika mana mungkin seorang ibu -ibu melakukan penganiayaan sementara dirinya yang di keroyok oleh Beni cs.
Saat awak media melakukan konfirmasi kepada Kapolsek Percut Sei Tuan AKP. Janpiter Napitupulu, S.H., M.H. melalui via telfon mengatakan "lagi pencarian dan nanti kita akan tindak lanjuti semuanya ya? akan kita tindak lanjuti karna mereka (korban) tidak tau namanya hanya mengenal wajah saja, jadi harus kita bawa saksi - saksi pada saat penangkapan, "ujarnya Singkat. (Tim/IG)
Editor : Edy MDNews 01