Warga Parbuluan VI Unjuk Rasa " Tolak Koorperasi Jahat "

Sidikalang, Mediadunianews.com - Baru saja Bangsa ini merayakan HUT RI ke 75 Tahun, dimana mana diseluruh pelosok nusantara Bendera Merah Putih berkibar sebagai bukti bahwa bangsa Indonesia,  MERDEKA.

Tapi...kemerdekaan itu belum sepenuhnya milik dan  dinikmati Rakyat Indonesia,karena tanah tempat mereka diam dan menyambung nyawa ingin dikuasai investor atau koorperasi yang ingin mencari keuntungan.

Masyarakat Desa Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan, Desa Sileu Leu Parsaoran ,Desa Pargambiran, Desa Perjuangan dan Desa Barisan Nauli Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Sumatera Utara hari hari dilalui  merasa cemas dan was was  karena kehadiran yang mengaku  investor atau koorperasi PT GRUTI dengan janji mensejahterakan masyarakat dengan mengklaim puluhan ribu hektare sebagai kawasan konsesinya.

Petani Marhaenis Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan dan Empat Desa Kecamatan Sumbul didampingi Persatuan Bantuan Hukum Indonesia Sumatera Utara (PBHI SUMUT) mendatangi Kantor Bupati Dairi, Selasa (25/8/2020) dengan maksud dan tujuan agar Pemerintahan Kabupaten Dairi membela dan melindungi hak milik rakyat Dairi khususnya Petani dengan menolak kehadiran PT GRUTI di Kabupaten Dairi.

Dalam tuntutannya Petani Marhaen Parbuluan VI mendesak :

1.Agar Bupati Dairi segera mengajukan penciutan kawasan Hutan di Desa Parbuluan VI.

2.Jangan Izinkan PT GRUTI masuk dan beroperasi di Wilayah Kabupaten Dairi dan tolak segala koorperasi jahat di Kabupaten Dairi.

3.Pemerintah harus berpihak dan melindungi Masyarakat/Petani.

4.Copot Jhony Hutasoit Asisten I Pemerintahan Kabupaten Dairi.

5.Hentikan Intimidasi TNI / POLRI / ASN terhadap Masyarakat Parbuluan VI.

Para orang tua terdiri Bapak, Ibu Rumah Tangga ,Pemuda juga Anak Anak Sekolah dengan mengenakan seragam sekolah masing masing ikut menyampaikan harapan mereka kepada Pemerintah agar mereka memperoleh keadilan hak mereka tanah yang sudah lama menjadi milik masyarakat.

 Adanya Pejabat Asisten I Pemerintahan Kabupaten Dairi yang menurut warga telah membodohi warga karena ketika musyarah di Kantor Bupati dengan warga Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan dan Empat Desa Kecamatan Sumbul,Jhony Hutasoit mengatakan bahwa PT GRUTI tidak ada di Desa itu. Namun Jhony Hutasoit juga mensosialusakian keberadaan dan ijin dari PT GRUTI.

 "Copot Jhony Hutasoit sebagai Asisten I Pemkab Dairi karena sudah melakukan kebohongan dan pembodohan kepada masyarakat" teriak dan sorak warga.

Kakek Nurdin Simbolon, 79 tahun Warga Desa Perhuangan Kecamatan Sumbul menyuarakan agar TNI / POLRI /ASN Pemkab Dairi jangan menakut nakut i melakukan intimidasi kepada masyarakat seperti pada jaman Orde Baru.

"Kami mohon agar TNI / POLRI /ASN jangan menakut nakuti dan menguntimidasi masyarakat karena sudah jaman terbuka saat Presiden Jokowi bukan seperti jaman Orde Baru" teriak Nurdin Simbolon.

Warga Parbuluan VI Kecamatan Parbuluan dan Empat Desa dengan jumlah ribuan orang  melakukan long march dari Stadion Panji hingga Kantor Bupati Dairi.

Warga diterima Pemerintah Kabupaten  Dairi, Wakil Bupati Jimmy L.A Sihombing, Ketua DPRD Dairi Sabam Subarani, Kapolres Dairi, Badan Pertanahan Wilayah Kabupaten Dairi, KODIM O2O6 DAIRI.

Warga Parbuluan VI dan Empat Desa lainnya setelah mendapat jawaban dari Forkopimda Dairi, Aksi yang dipimpin P.Sijaba setelah mendapat jawaban bahwa tuntutan dan harapan mereka diperjuangkan dan akan segera ditindak lanjuti akhirnya para pengunjuk rasa meninggalkan lokasi.

Sebelum warga pengunjuk rasa neninggalkan lokasi /Kantor Bupati terlebih dahulu Berdoa mengucap terimakasih , memohon kekuatan kepada Tuhan Yang Maha Ecom

(Delon/Maya)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال