Warga desa hilinifaoso berinisial, TG melaporkan kepada awak media pada hari Minggu 28/06/2020 di rumah salah satu warga desa hilinifaoso, menyampaikan pj. Kades tidak transparan dalam Dana desa TA. 2019.
"Kami warga desa hilinifaoso merasa keberatan karna pj. Kades hilinifaoso WN tidak transparan mulai dari penarikan DD-2019 tahap ke tiga sebesar 40% sampai saat ini kami belum tau dimana keberadaan uang itu karna pj kades tidak pernah nampak batang hidungnya di desa hilinifaoso, bangunan fisik rabat beton, peralihan bangunan duiker plat, bahkan masih ada upah pekerja belum terbayarkan sampai sekarang" ujar TG dengan nada suara sedih dan kesal,
TG juga menambahkan bahwasanya ada pungutan uang sebesar 500 ribu/kepala keluarga oleh pj. WN.
"PJ WN telah melakukan pungutan uang terhadap warga desa hilinifaoso dengan alasan biaya pengurusan rumah rehap pada tahun 2019, sebanyak 16 kepala keluarga, dengan perjanjian uang akan dikembalikan jika bantuan rumah rehap tidak ada, hingga saat ini pun tidak ada informasi" katanya
Hari yang sama awak media menemui sekdes hilinifaoso, Arman Giawa
dirumahnya menyampaikan tidak tau masalah RAB desa hilinifaoso.
"Saya selaku sekdes tim verivikasi belum pernah melihat bentuk RAB desa hilinifaoso, makanya tidak bisa saya pastikan berapa bangunan DD TA. 2019. yang sudah terlaksana sekitar 500 meter rabat beton tapi kami tidak tau apakah sesuai RAB atau tidak. Soal uang warga yang di pungut 500 ribu/KK benar uangnya sama pak pj, WN." Kata sekdes hilinifaoso
warga desa hilinafaoso mengharapkan Pj kades WN segera melakukan pembukuan laporan pertanggungjawaban dan pembobotan bangunan fisik desa hilinifaoso TA.2019 secara teransparan.
Kepala desa devinitif Famatimbowo giawa menyampaikan terhadap awak media lewat telepon selularnya, pada hari Kamis 02/06/2020.
"buku rekening desa hilinifaoso masih sama PJ kades WN, dan tidak ada lagi isinya sudah ditarik semua oleh pj. Kades WN." Ujar famati
Pj kades WN tidak bersedia diwawancarai secara langsung maupun lewat telepon selularnya hingga berita ini diterbitkan. (Eddy laia)
Tags
Daerah