Tidak Pernah Dapat Bantuan Dari Pemerintah, Oppong Oppung : "Saya Merasa Sangat Sedih".

Sidikalang, Mediadunianews.com-Seperti halnya diberbagai Desa di Kabupaten Dairi banyak pelanggaran yang dilakukan Kepala Desa sebagai Penanggung Jawab Anggaran bersama dengan TIM Gugus Penanganan Covid 19 Desa terkait pendataan dan  pemberian Bantuan antara lain, BST, BLT DD dan bantuan Sembako dari Provinsi Sumut yang tidak tepat sesuai dengan tujuan dan sasaran dari Program Pemerintah Pusat.

Warga Desa Bukit Tinggi menyampaikan hal ini kepada Mediadunianews.com saat Oppung Oppung berada di Kantor Camat Pegagan Hilir Kabupaten Dairi Senin (8/6/2020)

Tiurlan Lumbanraja (71), Tiurma Manalu (70) mewakili Warga lainnya yang merasa keberatan atas pembagian BST , BLT DD dan Bantuan Sembako dari TIM GUGUS Pempropsu oleh Pemerintahan Desa Bukit Tinggi mendatangi Kantor Camat Pegagan Hilir.

Tiurlan Lumumbanraja mengatakan, yang mereka tuntut dan protes adalah,mereka belum pernah mendapat bantuan apapun dari Pemerintah juga disaat Pandemi Covid 19 saat ini dan bantuan tersebut diberikan kepada yang lebih mampu.

"Kami merasa keberatan karena belum pernah mendapat bantuan apapun dari Pemerintah sampai saat ini juga bantuan Pemerintah karena Covid 19". ungkap Tiurlan

Tiurlan menambahkan ,hal yang membuatnya jengkel dan sedih karena dianya melalui Perangkat Desa di undang untuk pembagian bantuan Sembako dari Propinsi. Tapi setelah hadir petugas pembagian Bantuan Sembako mengatakan tidak ada namanya terdaftar sebagai penerima.

"Yang mrmbuat saya sangat sedih, saya diberitahu akan dapat bantuan sembako, tapi setelah saya datang pada saat pembagian,nama saya tidak ada sebagai penerima" jelas Tiurlan Lumbanraja.

Masih Tiurlan Lumbanraja memaparkan, yang sangat menyedihkan perasaannya, orang yang keadaan ekonominya memadai mendapat bantuan, sementara dia yang sudah tua, menjanda tidak dapat bantuan apapun.

"Warga yang berkecukupan dan punya Mobil mendapat bantuan, saya yang sudah tua dan menjanda tidak dapat. Cobalah Bapak bayangkan dan pertimbangkan" papar Tiurlan Lumbanraja kepada Camat Pegagagan Hilir dan Mediadunianews.com.

Hal senada juga disampaikan Tiurma Manalu, Oppung ini menjelaskan, dia merasa sangat kecewa karena warga yang berkecukupan, masih muda,  mendapat bantuan dari Pemerintah,sementara dia yang sudah tua tidak mendapat bantuan apapun di masa Pandemi Covid 19 saat ini.

"Yang paling tidak dapat saya terima, kenapa warga yang ekonominya berkecukupan dan masih muda mendapat Bantuan, sementara saya sudah tua tidak dapat bantuan apa apa". kata Tiurlan Manalu.

Keluarga dari kedua Oppung Oppung yang ikut mendampingi mereka diantaranya H.Bakkara (33)  juga menjelaskan,banyak kejanggalan yang dilakukan Pemerintah Desa Bukit Tinggi terkait Bantuan dari Pemerintah dan jelas jelas pilih kasih dan tidak tepat sasaran.

"Jelas banyak pelanggaran yang dilakukan Pemerintah Desa Bukit Tinggi terkait pembagian bantuan dari Pemerintah karena pilih kasih dan tidak tepat sasaran".

Dalam kesempatan tersebut Camat Kecamatan  Pegagan Hilir ,Marjan Berutu ketika diminta tanggapanya terkait dengan keluhan Oppung Oppung dari Desa Bukit Tinggi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada Pemerintah Desa di Kecamatan Pegagan Hilir agar melakukan pendataan dan pembagian Bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tepat sasaran.

"Kami sudah memberitahu dan selalu mengingatkan agar pendataan dan pembagian Bantuan di masa Pandemi Covid 19 sesuai dengan peraturan, petunjuk dan tepat sasaran". jawab Marjan Berutu.

Dari sumber Mediaduninews.com yang dapat di percaya dan dipertanggung jawabkan banyak pelanggaran yang dilakukan Pemerintah Desa Bukit Tinggi terkait Bantuan dari Pemerintah khususnya Bantuan akibat Wabah Covid 19, karena pendataan dan pembagian BST, BLT DD, Bantuan Semako dari Provinsi ada yang tumpang tindih, misalnya dengan memberikan bantuan kepada Keluarga (Istri / Suami) Perangkat Desa sementara para orang tua yang sudah lansia tidak mendapat.

(Delon Sinaga)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال