Kab. Pati Jawa tengah, MediaDuniaNews.com - Kamis 19-12-2019 GMBI Distrik Pati melakukan audensi bersama,kepada dinas pendidikan dan kebudayaan untuk memperjuangkan anak" sekolah SD SMP biar tidak terbebani dengan pungutan sekolah yang lagi marak di kab Pati.
GMBI Distrik Pati rencananya mau aksi demo membawa anggota dan wali murid sekitar 100 orang tapi di karenakan Pati baru mau ada gawe Pilkades maka dari pihak Polres meminta kepada ketua GMBI DISTRIK PATI. Fery Sri Hartono untuk membawa anggota sekitar 20 orang saja dan hanya audensi di karenakan sudah masa tenang, "ujar pihak Polres.
Tepatnya pada Pagi hari Kamis, 19/12/19 jam 09.30 perwakilan serta anggota GMBI yang dari selatan Utara timur dan barat berkumpul di salza Pati lalu merapat ke dinas pendidikan dan kebudayaan Dan di kawal dari Polres Pati setelah sampai dinas pendidikan dan kebudayaan yel" dan menyanyikan lagu mars GMBI setelah itu langsung masuk ke aula yang di siapkan dari pihak dinas pendidikan dan kebudayaan.
Setelah audensi, GMBI Distrik Pati mempertahankan tentang Permendikbud no 75 th 2016 tentang komite yang di tidak boleh memungut/meminta kepada wali murid, Dan GMBI juga menyampaikan sikap dan tuntutan kepada dinas pendidikan untuk menghilangkan pungutan" sekolah di kabupaten Pati.
Kepala dinas pendidikan kabupaten Pati menerima dengan baik kehadiran GMBI sebagai fungsi kontrol pemerintah di kab Pati Disdik pun akan mendukung sepenuhnya bila menemukan pungutan sekolah di Pati maka laporkan ke saya biar nanti saya tindak lanjuti dan silahkan untuk anggota LSM GMBI bila ada siswa yang tidak mampu silahkan hubungi nanti kami akan membebaskan dari pungutan apapun, "ujarnya KADIN DISDIK PATI.
Sekdis GMBI Distrik PATI M. Zaenuri menyampaikan kepada dinas pendidikan kebudayaan bilamana nanti kita menemukan pungutan" lagi di sekolah khususnya di kab Pati maka kami LSM GMBI Distrik Pati Wilter Jawa Tengah akan datang dan melakukan aksi lagi sampai benar-benar Dinas pendidikan Kabupaten PATI merealisasikan yaitu menghilangkan yang namanya pungutan di sekolah-sekolah jenjang SDN dan SMPN di Kabupaten Pati. (BintangRed)
Editor : Edy MDNes 01
GMBI Distrik Pati rencananya mau aksi demo membawa anggota dan wali murid sekitar 100 orang tapi di karenakan Pati baru mau ada gawe Pilkades maka dari pihak Polres meminta kepada ketua GMBI DISTRIK PATI. Fery Sri Hartono untuk membawa anggota sekitar 20 orang saja dan hanya audensi di karenakan sudah masa tenang, "ujar pihak Polres.
Tepatnya pada Pagi hari Kamis, 19/12/19 jam 09.30 perwakilan serta anggota GMBI yang dari selatan Utara timur dan barat berkumpul di salza Pati lalu merapat ke dinas pendidikan dan kebudayaan Dan di kawal dari Polres Pati setelah sampai dinas pendidikan dan kebudayaan yel" dan menyanyikan lagu mars GMBI setelah itu langsung masuk ke aula yang di siapkan dari pihak dinas pendidikan dan kebudayaan.
Setelah audensi, GMBI Distrik Pati mempertahankan tentang Permendikbud no 75 th 2016 tentang komite yang di tidak boleh memungut/meminta kepada wali murid, Dan GMBI juga menyampaikan sikap dan tuntutan kepada dinas pendidikan untuk menghilangkan pungutan" sekolah di kabupaten Pati.
Kepala dinas pendidikan kabupaten Pati menerima dengan baik kehadiran GMBI sebagai fungsi kontrol pemerintah di kab Pati Disdik pun akan mendukung sepenuhnya bila menemukan pungutan sekolah di Pati maka laporkan ke saya biar nanti saya tindak lanjuti dan silahkan untuk anggota LSM GMBI bila ada siswa yang tidak mampu silahkan hubungi nanti kami akan membebaskan dari pungutan apapun, "ujarnya KADIN DISDIK PATI.
Sekdis GMBI Distrik PATI M. Zaenuri menyampaikan kepada dinas pendidikan kebudayaan bilamana nanti kita menemukan pungutan" lagi di sekolah khususnya di kab Pati maka kami LSM GMBI Distrik Pati Wilter Jawa Tengah akan datang dan melakukan aksi lagi sampai benar-benar Dinas pendidikan Kabupaten PATI merealisasikan yaitu menghilangkan yang namanya pungutan di sekolah-sekolah jenjang SDN dan SMPN di Kabupaten Pati. (BintangRed)
Editor : Edy MDNes 01
Tags
Pendidikan