![]() |
Tenaga kontrak dan honorer di Pemerintah daerah kabupaten Mimika yang mana setiap SKPD sangat dominan suku toraja dan Kei, sedangkan putra-putri kami Amume dan Kamoro sangat minim, "uangkap AGUS kepada wartawan ( 10/01/19 ).
"Banyak sekali putra-putri Amume dan Kamoro yang sudah menyelesaikan pendidikan S1, S2 dan SMA tetapi tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah daerah kabupaten Mimika".
Yohanis kemong menambakan, Bagaimana nasib putra-putri Amume kamoro yang mana sekarang hanya menjadi pengangguran saja, sedangkan mereka semua ini selesai sekolah di luar papua dan mereka kembali ingin mengabdi di negri sendiri tetapi tidak memberikan kesempatan.
Jumlah putra - putri yang sudah menyelesaikan pendidikannya sebanyak 300 orang, yang suda menyelesaikan S1 84 orang, S2 72 orang dan SMA 100 lebih apa negeri ini milik toraja dan Kei sampai mereka saja yang diperhatikan, "katanya
Tambah Agus, Saya sebagai tokoh masyarakat yang bekerja di sekretariat DPRD kabupaten Mimika sangat tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah, "ujarnya.
"Jangan karena wakil bupati orang Toraja dan SKPD -SKPD orang Toraja dan orang Kei sehingga dengan seenaknya memasukkan tenaga kontrak dan honor di dinas dinas yang mereka pimpin, ini sudah terlalu menginjak harga diri Amumme kamoro".
Mimika ini terlepas dari Fak-Fak, ini perjuangan Amumme dan kamoro, bukan karena orang Toraja dan kei. Saya juga pelaku sejarah saya tidak pernah berjuang dengan orang Toraja ataupun orang kei. Kabupaten Fak-Fak lepas mimika untuk Amumme dan kamoro.
Saya minta agar di tahun 2019 ini tolong perhatikan putra putri papua umumnya terlebih khusus Amume kamoro, kalau sampai hal ini tidak di perhatikan, saya sendiri yang akan pimpin masyarakat untuk demo .
Dan saya berharap bapak bupati mimika harus melihat visi misi pak bupati mengenai perdayakan putri putri Amumme kamoro itu ada di mana? saya berharap bupati untuk mengecek ulang jangan karna ulah kepala-kepala dinas yang memanfaatkan kesempatan akhirnya yang jelek itu pak bupati.
Saya sangat mendukung visi misi pak bupati untuk memprioritaskan putra putri papua ,tetapi kenyataannya ada yang dengar perintah atau visi misi yang paling bupati sampaikan, sekali lagi saya berharap pada bupati tolong cek kepala kepala dinas dan berikan mereka sangsi karena tidak bekerja sesuai visi misi yang pak bupati sampaikan, "ucap Agus mengakhiri.
Yanti Youri
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Daerah