Pakpak Bharat, mediadunianews.co - Sudah berjalan bulan September 2018 sejumlah Bendahara instansi/OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kabupaten Pakpak Bharat nunggak uang koran TW II (bulan April - Juni 2018). Hal ini menjadi celoteh sejumlah pengumpul uang koran dikabupaten Pakpak Bharat di salah satu warung kompleks perkantoran panorama indah sindeka Salak. Selasa (4/9/2018).
Sebagaimana yang diutarakan kan, Kadir Tumangger dari Harian Realitas, dan Robet Boangmanalu dari Sumut 24 saat berbincang-bincang dengan mediadunianews.co. Mereka mengatakan, setiap kita mau menjumpai okum para bendahara untuk meminta uang koran, oknum bendahara selalu berdalih berbagai alasan, ada yang bilang sibuk, ada yang bilang belum ada uang, ada yang jarang masuk kantor, seperti contoh oknum bendahara disdukcapil Pakpak Bharat berinisial JS jarang berada di kantor, sehingga kita susah berjumpa dengan mereka, "ujar mereka serentak.
Kita coba untuk menguhubungi dengan telepon kepada para bendahara, tidak di jawab, dikirim SMS sebagian membalas dengan jawaban belum ada, bahkan sebagian lagi tidak ada jawaban. Instansi yang menunggak uang koran itu diantaranya, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman yang dipimpim Kadis Ir. Parlaungan Lumban Toruan, Dinas Pariwisata dipimpin Drs. Bambang Sunaryo Banurea, Disdukcapil dikomandoi Petrus Saragih MM, Dinas PUPR dipimpin plt. Kadis Davit Anderson Karo Sekali, Bagian Humas dibawah pimpinan Kastro Manik.
Yang lebih ironis lagi, oknum bendahara PUPR berinisial RS pindahkan dari mantan bendahara tata ruang dan pemukiman itu diduga menelap uang koran dari dinas yang ditinggalkannya, sebanyak 2 TW yaitu TW 3 dan IV tahun 2017. Ketika kita jumpai bendahara baru mempertanyakan, tentang tunggakan uang koran TW dua dan tiga untuk tahun 2017 itu, oknum bendahara Berinisial JP mengatakan, itu tanggung jawab bendahara lama. Sedangkan Pernah kita jumpai oknum bendahara lama berinisual RS yang sekarang bendahara di dinas PUPR Tanggal (4/7.18) dia bejanji akan membayarnya namun hingga hari ini belum juga dibayarkan.
Sedangkan Oknum Bendahara Disdukcapil berinisial JS berdasarkan informasi yang dihimpun jarang masuk kantor tanpa alasan yang jelas. Kadisdukcapil Pakpak Bharat Petrus Saragih ketika disambangi diruang kerjanya untuk mengkonfirnasi tentang keberadaan bendaharanya itu, Selasa (4/7/2018) mulai Jam 11 hingga jam 12 tidak berhasil karena tidak ada di kantor. (Darianto Berutu).
Editor : Edy MDNews 01.
Sebagaimana yang diutarakan kan, Kadir Tumangger dari Harian Realitas, dan Robet Boangmanalu dari Sumut 24 saat berbincang-bincang dengan mediadunianews.co. Mereka mengatakan, setiap kita mau menjumpai okum para bendahara untuk meminta uang koran, oknum bendahara selalu berdalih berbagai alasan, ada yang bilang sibuk, ada yang bilang belum ada uang, ada yang jarang masuk kantor, seperti contoh oknum bendahara disdukcapil Pakpak Bharat berinisial JS jarang berada di kantor, sehingga kita susah berjumpa dengan mereka, "ujar mereka serentak.
Kita coba untuk menguhubungi dengan telepon kepada para bendahara, tidak di jawab, dikirim SMS sebagian membalas dengan jawaban belum ada, bahkan sebagian lagi tidak ada jawaban. Instansi yang menunggak uang koran itu diantaranya, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman yang dipimpim Kadis Ir. Parlaungan Lumban Toruan, Dinas Pariwisata dipimpin Drs. Bambang Sunaryo Banurea, Disdukcapil dikomandoi Petrus Saragih MM, Dinas PUPR dipimpin plt. Kadis Davit Anderson Karo Sekali, Bagian Humas dibawah pimpinan Kastro Manik.
Yang lebih ironis lagi, oknum bendahara PUPR berinisial RS pindahkan dari mantan bendahara tata ruang dan pemukiman itu diduga menelap uang koran dari dinas yang ditinggalkannya, sebanyak 2 TW yaitu TW 3 dan IV tahun 2017. Ketika kita jumpai bendahara baru mempertanyakan, tentang tunggakan uang koran TW dua dan tiga untuk tahun 2017 itu, oknum bendahara Berinisial JP mengatakan, itu tanggung jawab bendahara lama. Sedangkan Pernah kita jumpai oknum bendahara lama berinisual RS yang sekarang bendahara di dinas PUPR Tanggal (4/7.18) dia bejanji akan membayarnya namun hingga hari ini belum juga dibayarkan.
Sedangkan Oknum Bendahara Disdukcapil berinisial JS berdasarkan informasi yang dihimpun jarang masuk kantor tanpa alasan yang jelas. Kadisdukcapil Pakpak Bharat Petrus Saragih ketika disambangi diruang kerjanya untuk mengkonfirnasi tentang keberadaan bendaharanya itu, Selasa (4/7/2018) mulai Jam 11 hingga jam 12 tidak berhasil karena tidak ada di kantor. (Darianto Berutu).
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Daerah
