Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan di Kepulauan Nias masih Minim.

Medan, mediadunianews.co - Tim VII Dapil VIII (Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli) melakukan peninjauan atau kunjungan kerja pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan provinsi tahun anggaran (ta) 2017 di Kepulauan Nias. Kegiatan telah terlaksana dan tim bersama personil pendamping melihat bahwa anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan provinsi di Kepulauan Nias masih minim.

"Dari sejumlah program dan kegiatan di dinas ini (Dinas Bina Marga) yang dialokasikan ke Kepulauan Nias, ada kegiatan/program yang menjadi perhatian kami yakni permasalahan dibeberapa titik lokasi diruas jalan provinsi, tepatnya di Jalan Nias Tengah Kilo Meter 33 Kabupaten Nias Barat, Kec Lolofitu Moi Desa Hiliuse, telah terjadi longsor/amblas. Secara teknis diakibatkan karena tanah yang ada disekitarnya. Untuk mengatasi hal itu, kami minta kepada Gubernur melalui Kadis Bina Marga Provinsi Sumatera Utara agar dapat meningkatkan alokasi anggaran untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan provinsi di Kepulauan Nias pada P.APBD tahun anggaran 2018," ujar Lidiani Lase, anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat saat membacakan hasil kunker dalam rapat paripurna DPRD Sumut perihal penyampaian hasil kunker DPRD Sumut dan langsung dihadiri oleh Pj Gubernur Sumut, pada Selasa (17/7/2018) siang.

Selanjutnya, Lidiani Lase menyampaikan bahwa pada (ta) 2017 dana yang dialokasikan Dinas Bina Marga untuk kepulauan Nias sebesar Rp 1.159.751.739.00 (satu miliar seratus lima puluh sembilan juta tujuh ratus lima pulah satu ribu tujuh ratus tiga puluh sembilan) dan terealisasi sebesar Rp 1.149.363.939.00 (satu miliar seratus empat puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh tiga ribu sembilan ratus tiga puluh sembilan rupiah).

"Sisa anggaran Rp 10.387.000 (sepuluh juta tiga ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah). Kegiatan pembuatan Box Culvert di KM 51+700 jurusan Hilimbuasi-Mandrehe di Kab Nias Barat telah terlaksana serta pencapaian fisik dan keuangan hampir mencapai 100 persen, "ucap Lidiani Lase.

Kemudian, dari hasil peninjauan dilapangan yang lainnya, ada terdapat beberapa lokasi kegiatan penanganan akibat bencana alam pada ruas jalan KM 26.400 dan KM 28.320, provinsi di Kabupaten Nias dengan anggaran Rp 6.727.904.396 realisasi Rp 5.645.406.396.

"Dalam hal ini, pekerjaan kegiatan tidak maksimal masih terdapat kekurangan/belum sempurna dalam perbaikan jalan. Penanganan akibat bencana alam pada ruas jalan provinsi di Kabupaten Nias Selatan dengan anggaran Rp 5.005.159.644 realisasi Rp 4.242.201.840 juga belum maksimal. Pekerjaannya masih terdapat kekurangan dalam pembangunan ruas disepanjang jalan tersebut, "tegas Lidiani Lase.

Selain itu, peningkatan struktur jalan provinsi jurusan Dola -Duria di Kabupaten Nias Barat dengan anggaran Rp 3.904.561.148 dengan realisasi Rp 3.895.033.117 juga mengalami kebocoran dalam kegiatan pekerjaan masih terdapat pengaspalan yang belum sempurna lobang-lobang masih kasar setelah ada pekerjaan proyek.

"Tim VII dapil VIII kepulauan Nias mengharapkan agar kedepannya proyek-proyek tersebut dapat terlaksana dengan baik, "ungkap Lidiani Lase.

Terpisah, Pj. Gubernur Sumut, Eko Subowo selesai mengikuti rapat sidang paripurna kepada wartawan menegaskan bahwa temuan dan rekomondasi dari DPRD Sumut yang disampaikan ke Pemerintahan Provinsi sumut akan ditindaklanjuti kepada Dinas terkait maupun kepemerintahan terkait (kabupaten/kota).  (zato).

Editor : Edy MDNews 01.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال