Philips Perwira Juang Nehe: "Minta Disdik Sumut Evaluasi kepala UPTD Disdik Nisel/Nisbar.


Medan, mediadunianews.co - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumut, Philips Perwira Juang Nehe meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut untuk mengevaluasi Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Nias Selatan/Nias Barat berinisial "WAHL karena dinilai mempersulit izin pendirian sebuah sekolah di Kecamatan Lolofitu Moi tersebut.

Menurut Philips, kedua oknum tersebut seharusnya menjadi jembatan penghubung antara daerah dengan Provinsi dan mendukung hal-hal positif bagi banyak masyarakat terlebih dalam hal pendidikan. Hal ini disampaikannya pada Kamis (12/7/2018) kemarin melalui pesan singkat.

"Seharusnya mereka menjadi jembatan penghubung antara daerah dengan Provinsi. Yang terjadi malah seolah-olah mereka menjadikan dirinya raja. Saya minta agar keberadaan kedua kepala UPT Disdik Provsu (kacabdisdik) yang ada di pulau nias segera dievaluasi oleh kepala dinas Pendidikan Provsu, "tegas Philips.

Lebih lanjut, Philips juga mengaku banyak guru yang mengeluhkan sikap kedua oknum Kepala UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Sumut tersebut karena menghambat perkembangan dunia pendidikan di Nias Selatan dan Nias Barat, "tuturnya.

Sebelumnya pada Senin (9/7/2018) lalu mencuat kabar dua orang pemuda warga Nias Barat yakni Fenieli Gulo dan M. Amin Waruwu mendatangi Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara untuk mengadukan prihal susahnya izin pendirian sekolah di kecamatan Lolofitu Moi yang saat ini menjadi kebutuhan masyarakat dan selama ini, anak-anak di daerah tersebut bersekolah di luar daerah.

Namun, niat mendirikan sekolah tersebut mendapat tantangan dari dinas terkait dengan mempersulit serta tidak memberi kejelasan tentang tidak dikeluarkannya izin pendirian sekolah.

"Mereka mempersulit proses berdirinya SMK di Kec. Lolofitu Moi Tersebut, "tutur Fenieli Gulo.

Lanjut Fenieli Gulo dan M. Amin Waruwu mengatakan bahwa pada bulan Juli oknum Kacabdis tersebut pernah mengatakan sekaligus memerintahkan untuk verifikasi kepada kami supaya mengundang kepala Sekolah SMA dan SMK sekitar domisili SMK yang mau didirikan serta semua tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, DPRD Nias Barat, guru-guru, para siswa-siswi dan beliau berjanji akan menghadiri pertemuan tersebut nantinya.

Namun, setelah semua undangan dihadirkan, oknum yang berinisial WAHL tidak kunjung hadir, dan acara rapat pertemuan untuk Verifikasipun dibatalkannya.  (zato).


Editor : Edy MDNews 01.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال