Medan, mediadunianews.co -
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Arief Budi
Santoso, menyebutkan Kebutuhan Uang Kartal Menjelang Hari Raya Idul
Fitri 1439 H untuk Wilayah Medan mencapai Rp. 4.1 Triliun.
Hal ini disampaikan Arief Budi Santoso, pada sebuah acara Berbuka Puasa Bersama Anak Yatim Elshinta Medan Berbagi , Jumat (1/6/2018) di Restoran Alun-Alun Jalan Karya Wisata Medan Johor.
Arief, menyebutkan Kebutuhan uang kartal menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439H untuk wilayah Medan dan sekitarnya diperkirakan akan mencapai Rp. 4,1 Triliun atau meningkat 15 % dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 3,6 Triliun.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut akan melaksanakan 4 strategi pelayanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat.
Layanan penukaran oleh Perbankan, pelayanan penukaran uang tersebut akan bekerjasama dengan 10 (sepuluh) bank dan terdiri dari 50 (lima puluh) loket penukaran bank, yaitu: Bank Mestika, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank Sumut, Bank BNI, Bank Mega, Bank BTN, Bank BRI, Bank Permata, dan Bank ANZ.
Penukaran uang menggunakan kartu (Card to Cash), loket ini sudah berjalan efektif dilaksanakan sejak 7 November 2013. Sama seperti tahun sebelumnya saat menjelang hari besar keagamaan, termasuk saat menjelang Lebaran terdapat perlakuan khusus, yaitu jadwal penukaran tetap dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis dengan layanan penukaran uang Hasil Cetak Sempurna (HCS).
Layanan penukaran kas mobil di Lapangan Benteng, pada kegiatan kas mobil tersebut akan di ikuti oleh 16 (enam belas) mobil yang terdiri dari 15 (lima belas) mobil bank dan 1 (satu) kas mobil Bank Indonesia.
Kelimabelas perbankan tersebut, yaitu : Bank Mestika, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Sumut, Bank BNI, Bank Mega, Bank BRI, Bank Permata, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri Syariah, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Maybank dan Bank Muamalat. Pelaksanaan layanan ini akan dimulai tanggal 28 Mei s.d 7 Juni 2018.
Layanan Kas Keliling Mobile yang akan dipusatkan di pasar-pasar tradisional serta instansi terkait di wilayah Medan dan sekitarnya. Kegiatan pelayanan kepada bank dan masyarakat akan dilaksanakan selama 15 hari kerja terhitung 16 Mei 2018 Sampai dengan 7 Juni 2018.
Adapun nominal yang dapat ditukarkan pada Layanan penukaran oleh Perbankan, Penukaran Kas Mobil di Lapangan Benteng, dan Layanan Kas Keliling Mobile maksimal sebesar Rp. 3,7 juta dengan rincian pecahan Rp. 20.000, Rp.10.000, Rp. 5.000 dan Rp. 2.000, masing-masing 1 (satu) pak.
Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan permintaan uang pecahan kecil, berbagai strategi yang dilakukan oleh Bank Indonesia juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan bertransaksi serta meminimalkan aksi “pedagang uang” yang biasanya muncul pada bulan Ramadhan.
Kabiro Elshinta Medan Misriadi menerangkan bahwa ada rangkaian seremoni lain seperti mengajak anak yatim untuk berbuka buka puasa bersama serta menyantuni mereka.
"Momennya pas di bulan Ramadan, mendekati lebaran juga. Jadi kita berinisiasi untuk mengundang anak yatin buka luasa, sekaligus memberikan santunan, "tutur Misriadi.
Diakuinya, hidup tanpa berbagi pun tidak dianjurkan. Terlebih di bulan suci Ramadan 1439 kali ini. Momen berbagi sendiri dimaknai dengan menyisihkan rezeki kita untuk para mustahik atau orang-orang yang berhak menerimanya. Seperti acara yang mereka gelar sebenarnya juga andil dari para donatur seperti Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpaw, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut Arief Budi Santoso, PDAM Tirtandi, Humas Medan Zoo Aini dan Toko Jaya Abadi yang merupakan grosir ban sepeda motor. "ujarnya (zato).
Hal ini disampaikan Arief Budi Santoso, pada sebuah acara Berbuka Puasa Bersama Anak Yatim Elshinta Medan Berbagi , Jumat (1/6/2018) di Restoran Alun-Alun Jalan Karya Wisata Medan Johor.
Arief, menyebutkan Kebutuhan uang kartal menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439H untuk wilayah Medan dan sekitarnya diperkirakan akan mencapai Rp. 4,1 Triliun atau meningkat 15 % dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 3,6 Triliun.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut akan melaksanakan 4 strategi pelayanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat.
Layanan penukaran oleh Perbankan, pelayanan penukaran uang tersebut akan bekerjasama dengan 10 (sepuluh) bank dan terdiri dari 50 (lima puluh) loket penukaran bank, yaitu: Bank Mestika, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank Sumut, Bank BNI, Bank Mega, Bank BTN, Bank BRI, Bank Permata, dan Bank ANZ.
Penukaran uang menggunakan kartu (Card to Cash), loket ini sudah berjalan efektif dilaksanakan sejak 7 November 2013. Sama seperti tahun sebelumnya saat menjelang hari besar keagamaan, termasuk saat menjelang Lebaran terdapat perlakuan khusus, yaitu jadwal penukaran tetap dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis dengan layanan penukaran uang Hasil Cetak Sempurna (HCS).
Layanan penukaran kas mobil di Lapangan Benteng, pada kegiatan kas mobil tersebut akan di ikuti oleh 16 (enam belas) mobil yang terdiri dari 15 (lima belas) mobil bank dan 1 (satu) kas mobil Bank Indonesia.
Kelimabelas perbankan tersebut, yaitu : Bank Mestika, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Sumut, Bank BNI, Bank Mega, Bank BRI, Bank Permata, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri Syariah, Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Maybank dan Bank Muamalat. Pelaksanaan layanan ini akan dimulai tanggal 28 Mei s.d 7 Juni 2018.
Layanan Kas Keliling Mobile yang akan dipusatkan di pasar-pasar tradisional serta instansi terkait di wilayah Medan dan sekitarnya. Kegiatan pelayanan kepada bank dan masyarakat akan dilaksanakan selama 15 hari kerja terhitung 16 Mei 2018 Sampai dengan 7 Juni 2018.
Adapun nominal yang dapat ditukarkan pada Layanan penukaran oleh Perbankan, Penukaran Kas Mobil di Lapangan Benteng, dan Layanan Kas Keliling Mobile maksimal sebesar Rp. 3,7 juta dengan rincian pecahan Rp. 20.000, Rp.10.000, Rp. 5.000 dan Rp. 2.000, masing-masing 1 (satu) pak.
Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan permintaan uang pecahan kecil, berbagai strategi yang dilakukan oleh Bank Indonesia juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan bertransaksi serta meminimalkan aksi “pedagang uang” yang biasanya muncul pada bulan Ramadhan.
Kabiro Elshinta Medan Misriadi menerangkan bahwa ada rangkaian seremoni lain seperti mengajak anak yatim untuk berbuka buka puasa bersama serta menyantuni mereka.
"Momennya pas di bulan Ramadan, mendekati lebaran juga. Jadi kita berinisiasi untuk mengundang anak yatin buka luasa, sekaligus memberikan santunan, "tutur Misriadi.
Diakuinya, hidup tanpa berbagi pun tidak dianjurkan. Terlebih di bulan suci Ramadan 1439 kali ini. Momen berbagi sendiri dimaknai dengan menyisihkan rezeki kita untuk para mustahik atau orang-orang yang berhak menerimanya. Seperti acara yang mereka gelar sebenarnya juga andil dari para donatur seperti Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpaw, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut Arief Budi Santoso, PDAM Tirtandi, Humas Medan Zoo Aini dan Toko Jaya Abadi yang merupakan grosir ban sepeda motor. "ujarnya (zato).
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Daerah