Kronologis kejadian:
Pukul 09.45 WIT, pesawat Trigana Twin Otter terlihat mengitari bandara Keneyam. Personel aparat keamanan TNI/Polri berjumlah sekitar 35 orang (meliputi Personel brimob, polsek, Pos Kodim, Brimob Sat Pelopor Mabes Polri) melaksanakan pam tepatnya di landasan parkir pesawat.
Pukul 09.50 WIT, pesawat mendarat dari sebelah barat menuju timur landasan. Saat pesawat berhenti dan hendak memutar di ujung timir landasan, pesawat ditembaki sebanyak sekitar 10 kali. Akibat kejadian tersebut Capt. Pilot an. Ahmad Abdillah Kamil mengalami luka tembak di bagian punggung belakang sebelah kanan dan serpihan puluru di kepala belakang.
Saat ini korban masih dilakukan tindakan medis di Puskesmas Keneyam Kabupaten Nduga.
Pukul 09.53 WIT, aparat keamanan melakukan pengejaran namun pihak OTK terus mengeluarkan tembakan. Pihak OTK diperkirakan masuk ke kawasan ujung timur bandara dan memasuki kios masyarakat.

Pukul 10.00 WIT s.d. 11.30 WIT, aksi saling kejar dan saling tembak berlangsung di kawasan ujung bandara hingga kawasan koteka kompleks perumahan DPRD Total kekuatan aparat keamanan TNI/Polri sekitar 70 orang. Pengejaran dilakukan dengan jalan kaki, 2 unit truck, dan 2 unit mobil Hilux.
Pukul 11.30 WIT, terdapat informasi bahwa ada satu korban tewas akibat luka tembak atas nama Henrik Sattu alias Kola (Pedagang Kios).
Pukul 11.55 WIT, evakuasi korban tewas ke Pos Pol Keneyam. Dimana terdapat tiga orang tewas yaitu:
a. Henrik Sattu alias Kola (35 thn, Pedagang Kios, meninggal akibat luka tembak tembus di perut bagian kiri).
b. Margaretha Pali (Istri Henrik Satru alias kolla, 20 thn, meninggal akibat sabetan parang di kepala).
c. Zaenal Abidin (28 thn, Pedagang, meninggal akibat tembakan di rusuk kiri).
Pukul 12.00 WIT, korban tewas diletakkan di Pos Pol Keneyam. Kemudian termonitor 1 korban luka sabetan parang a.n. Arjun (anak Henrik Sattu Kolla, umur sekitar 6 tahun, luka sabetan parang di pipi kanan. Korban luka saat ini mendapatkan pengobatan dari medis di Barak Merah Pemda Nduga.
Identitas korban:

2. Henrik Sattu alias Kola (35 thn,KP, Pedagang Kios, meninggal akibat luka tembak tembus di perut bagian kiri);
3. Margaretha Pali (Istri Henrik Satru alias kolla ,20 thn, meninggal akibat sabetan parang di kepala);
4. Zaenal Abidin (28 thn,islam,Pedagang, meninggal akibat tembakan di rusuk kiri);
5. Arjun (anak Henrik Sattu Kolla, umur sekitar 6 tahun, luka sabetan parang di pipi kanan;
6. BHARADA Bonardo Hutahayan,23 th,KP, anggota Polri (mengalami serpihan peluru pelipis kiri)
Pukul 16.15, telah dievakuasi dan diberangkatkan 3 korban meninggal dunia dan 2 korban luka-luka dengan tujuan Bandara Moses Kilangin Timika Kabupaten Mimika dengan menggunakan Pesawat Twin Otter Trigana PK-YRU.
Pukul 16.45 wit, para korban tiba di Kabupaten Mimika dan selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Mitra Sehat Timika. untuk 3 korban yang meninggal dunia telah dilakukan visum dan 2 korban luka-luka masih menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Mitra Sehat Timika Kabupaten Mimika Papua.
Langkah-langkah kepolisian yang dilakukan, menerima laporan, mendatangi TKP, mengamankan TKP dan olah TKP, mengevakuasi korban ke Puskesmas.
Sumber ; Ka.Biro Papua dan Papua Barat, Dedi Abakai.
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Hukum dan kriminal