Medan, mediadunianews.co - Rektor UPMI Dr. H. Ali Mukti Tanjung, Drs.,SH.,MM mengatakan
bahwa mahasiswa Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) tidak
ada yang terindikasi sebagai pengguna narkoba.
Hal
ini disebukan rektor ketika menyampaikan materi tentang "Kondisi
Kekinian dan Strategi Bersih Narkoba di UPMI" saat sosialisasi bahaya
penyalahgunaan narkoba
Kegiatan yang diselenggarakan
oleh Komunitas Aksi Jurnalis Independen (KAJI) Unit DPRD ini
menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional BNN Propinsi
Sumut, Poldasu, Polrestabes Medan, Anggota DPRD Sumut, Kopertis Wilayah I
dan para undangan lainnya, Sabtu (12/5/2018) Sore di Kampus 2 UPMI
Medan Jalan Balai Desa Marindal No.2, Patumbak Kp., Patumbak, Kabupaten
Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Saya meyakini bahwa mahasiswa Universitas Pembinaan
Masyarakat Indonesia (UPMI) tidak ada yang terindikasi sebagai pengguna
apalagi sebagai pengedar. Tetapi masalahnya juga saya tidak menjamin
kedepannya ini bagaimana mahasiswa saya dengan situasi dan kondisi yang
cukup rawan dan membahayakan bagi mahasiswa khususnya generasi muda ini
saya tidak menjamin kedepannya, " jelas rektor.
Tetapi saat ini saya berkeyakinan mahasiswa saya itu sangat
bersih dari narkoba. "Rektor menyebutkan Strategi yang berikan supaya
bersih dari narkoba yang saya lakukan kepada mahasiswa saya semua, saya
sabagai rektor atau pimpinan di kampus ini saya menganggap bahwa semua
mahasiswa itu sebagai anak saya, "imbuh Mukti.
Dimana pada saat saya berkomunikasi dan berinteraksi saya
selalu menanamkan dan memberi pencerahan kepada mahasiswa saya bahwa
jangan sekali kali dan pernah menetuh narkoba tapi kalau mengenali silahkan supaya bisa kita klarifikasi mana barang haram dan mana yang
halal.
Mukti memberikan contoh untuk bisa berkomunikasi kepada
anak anak dengan melihat anak - anak, duduk - duduk dan ngumpul saya
akan datangi bertanya ada apa duduk ngumpul ? Dari situlah saya akan
suntik bagi mereka bahwa sesuatu hal yang beryentangan baik dengan
agama, adat istiadat dan program dikampus ini mari kita hindari mari
kita lakukan perbuatan yang sifatnya positif. Apa lagi anak - anak saya
menuntut ilmu saya tidak mau anak -anak sudah tamat punya ijaza jadi
problem tidak bersih masuk Polisi, AKABRI, Kehakiman dan keuangan dan
semua instusi. Apakah pertama itu melihat terindikasi pengguna atau
pengedar narkoba.
Sebagai mahasiswa kita yakini untuk bermain itu sangat
panjang karena waktu kuliah itu sangat singkat paling 3 - 4 jam. Tapi
ada satu kegiatan yang saya sarankan kepada mahasiswa walaupun tidak
maksimal kami telah menyediakan fasilitas dengan adanya di kampus 2 ini
ada lapangan basket, volly, putsal dan tenismeja untuk dimanfaatkan
waktunya.
Pastinya bagi umat beragama bahwa dirumah dilingkungan
sudah ditanamkan melaksanakan sesuai perintah menurut kepercayaan kita
masing masing. Saran saya agar mengikuti remaja mesjid, ikuti
pengajian, pertemuan pertemuan dan organisasi. Salah satu contoh bahwa
mahasiswa UPMI yang ikut jadi wartawan dan ini salah satu memperkecil
luang dan waktu bergaul kepada masyarakat yang sudah terkena.kata mukti.
Karena kami percaya sebenarnya omongan ini terkena terlibat
bukan keinginannya tapi karena peluang itu ada. Keingintauan itu
tinggi kebanggaan suatu yang buruk sekarang dinilai positif. Bangga
seperti lagu narkoba tadi jangan bangga melakukan perbuatan yang tidak
benar.
Jangan sia - siakan masa depanmu karena sudah terkena maka
kedepanya jadilah kita sampah ditengah - tengah masyarakat dan tidak
bermanfaat bagi orang banyak. Sementara harapan kita itu orang berguna
bagi nusa dan bangsa dan bagi masyarakat itu sendiri, "ujarnya mengakhiri (zato).
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Pendidikan