BBM Pertamax Bercampur Air di SPBU Medan: Pertamina Jamin Ganti Rugi Kerusakan Kendaraan Pelanggan


MEDAN, MediaDuniaNews.id – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 14.203.199 yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting, Medan, terbukti menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang bercampur air. Kejadian ini mengakibatkan sejumlah kendaraan roda dua mengalami mogok mendadak setelah mengisi bahan bakar di lokasi tersebut. (13/10/2025)


Kronologi dan Dampak Kerusakan

Kasus ini terungkap setelah beberapa korban melayangkan aduan kepada media SiaranKabar. Para pengendara melaporkan bahwa sepeda motor mereka mengalami mogok setelah digunakan beberapa jam pasca pengisian Pertamax. Setelah dibawa ke bengkel, teknisi menemukan bahwa BBM yang dikeluarkan dari tangki kendaraan tercampur dengan cairan menyerupai air.


Para korban menyatakan kekhawatiran atas potensi kerusakan berat pada komponen mesin kendaraan, seperti sistem pembakaran dan injeksi, akibat kontaminasi air pada bahan bakar. Kerusakan ini dinilai dapat memicu kerugian finansial yang signifikan bagi pemilik kendaraan.


Menanggapi insiden tersebut, para korban mendesak Pertamina untuk bertanggung jawab penuh atas segala kerugian dan kerusakan yang timbul pada kendaraan mereka.


Awalnya, pihak SPBU masih belum memberikan jaminan pasti terkait komitmen untuk menanggung seluruh biaya perbaikan komponen. Namun, setelah dilakukan konfirmasi dan mediasi langsung di kantor SPBU bersama dengan para korban, pihak penanggung jawab SPBU 14.203.199 akhirnya menyatakan kesediaan untuk mengganti rugi dan menanggung seluruh biaya perbaikan kerusakan yang dialami oleh setiap kendaraan terdampak.


Pihak SPBU berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini dan memastikan kendaraan para pelanggan dapat berfungsi normal kembali.


Publikasi ini diharapkan menjadi informasi bagi masyarakat lain yang mungkin menjadi korban di SPBU tersebut dan mendesak Pertamina agar segera menginvestigasi penyebab tercampurnya air ke dalam tangki penampungan BBM untuk mencegah insiden serupa terulang di masa depan.


📝Penulis: Meijieli Gulo 

💻Editor: Bung Meiji 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال