Medan – Media Dunia News. id.
Pemerintah terus mendorong penguatan Ekonomi melalui Program Strategis Nasional Koperasi Merah Putih, yang menargetkan pembentukan Koperasi di setiap Desa dan Kelurahan sebagai Instrumen Utama Pemberdayaan Masyarakat. Untuk mempercepat Implementasi, Gubernur Sumatera Utara, menggelar Rapat Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih.
Pelaksanaan Kegiatan Gelar rapat Sosialisasi ini berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, yang dilaksanakan pada hari Rabu (30/4/2025).
Untuk pelaksanaan Program Kegiatan ini dihadiri para Bupati dan Walikota, se - Sumatera Utara, termasuk Bupati Karo, Brigjen. Pol. (Purn.) DR. dr. Antonius Ginteing, Sp.OG., M.Kes, yang hadir bersama Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Karo dan Kepala Dinas terkait. “Koperasi adalah : Wadah Gotong - royong Ekonomi Rakyat. Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, kita dorong percepatan Kemandirian Ekonomi Masyarakat,” ujarnya.
Lanjutnya Bupati Karo, juga menambahkan bahwa : Pemkab. Karo, akan segera Mengoordinasikan melalui lintas Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), serta Pemerintah Desa, berlangsung untuk memastikan Pembentukan Koperasi berjalan cepat dan tepat sasaran.
“Kami siap bergerak bersama Perangkat Desa, agar manfaat Program ini benar-benar dirasakan dari bawah,” tambahnya.
Menurutnya, Koperasi menjadi jawaban atas tantangan Pembangunan Ekonomi Lokal, Khususnya di sektor Pertanian dan UMKM. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperas menegaskan bahwa : Koperasi bukan sekedar Lembaga, tetapi bagian dari Transformasi Ekonomi Nasional. Ia juga menyoroti Dominasi Tengkulak dalam Rantai Distribusi Hasil Tani.
“Kalau kami lihat dari Kasat Mata, ada sekitar Rp 300 triliun, Perputaran uang di Tengkulak. Mereka membeli Produk Petani dengan harga murah. Lewat Koperasi Merah Putih, kita berantas itu,” tegas Budi Arie.
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, juga menyatakan bahwa kesiapan Daerahnya menjalankan Program ini, Mengingat di Wilayah Provinsi Sumatera Utara,memiliki sebanyak berjumlah 6.110 Desa dan Kelurahan yang berpotensi besar.
“Kalau satu KOPERASI mendapat Rp 5 miliar, berarti ada sekitar Rp30 triliun lebih putaran uang bertambah di Wilayah Provinsi Sumut, dan itu terjadi di Desa,” ujar Bobby.Setelah itu, selanjutnya Bupati Karo, juga menyampaikan bahwa Kabupaten Karo, memiliki banyak Potensi Ekonomi di Sektor Pertanian dan Pariwisata yang belum tergarap maksimal. Dengan dukungan kelembagaan Koperasi yang kuat dan Partisipatif, Potensi-potensi ini, menurutnya bisa menjadi sumber pertumbuhan baru yang berpihak kepada masyarakat Desa.
Disaat pelaksanaan kegiatan Rapat Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih ini, juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Sumut, Kahiyang Ayu, Kepala BI Sumut, dan pejabat Kemenkop UKM, sebagai langkah awal mewujudkan Desa Mandiri dan Sejahtera berbasis Koperasi Desa
( Bangunta Sembiring). |