Karo.
Tim Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Tanah Karo, berhasil mengungkap kasus penggelapan uang senilai Rp22.293.000, yang dilakukan oleh ST (35) Tahun, petani salah satu warga yang bermukim di areal Perumahan Residence 2 Korpi.
Penangkapan tersangka dilakukan pada Minggu(08/12/2024), pukul 14.00 WIB, di rumah tersangka, di Desa Guru singa, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, S.H, S.I.K, M.M, M. Tr. Opsla, melalui Kasat Reskrim AKP Rasmaju Tarigan, S.H, menjelaskan, kasus ini bermula pada Minggu(15/01/2023) lalu, di rumah tersangka ketika korban Bazatulo Bawamenewi (23), bersama 26 rekannya, yang bekerja sebagai buruh pertanian ingin meminta gaji mereka kepada tersangka ST(35), yang merupakan kepala aron (koordinator buruh pertanian).
Adapun Total gaji bekerja sebagai buruh pertanian yang seharusnya diterima oleh para buruh diduga mencapai sebanyak berjumblah Rp. 22.293.000.
Menurut dari keterangan korban dan saksi, juga dari pemilik ladang, diketahui bahwa uang gaji upah buruh pertanian ( Aron ) telah diserahkan kepada tersangka ST.
Namun, tersangka ST tidak memenuhi kewajibannya untuk membayarkan upah kepada para buruh dan malah menggunakannya untuk keperluan pribadinya.
"Jadi setelah menerima uang tersebut dari pemilik ladang melalui transfer, tersangka ST, tidak membayarkan upah kepada para buruh dan malah melarikan diri. Awalnya, tersangka sempat kabur ke Pekanbaru, Riau, untuk menghindari pengejaran polisi", jelas Kasat Reskrim.
Lanjutnya, Kasat Reskrim setelah beberapa waktu, tersangka kembali ke Berastagi, dimana ia akhirnya ditangkap oleh Unit Opsnal Sat Reskrim yang dipimpin oleh Kanit I Pidum, IPDA Henry I. Damanik, S.H., di rumahnya di Perumahan Residence 2 Korpi.
Dalam kasus ini, turut disita barang bukti berupa bukti transfer dari pemilik ladang kepada tersangka, yang menguatkan bahwa uang tersebut memang telah diterima oleh pelaku.
"Saat ini, tersangka ST bersama barang bukti telah diamankan di Mapolres Tanah Karo, untuk proses hukum lebih lanjut.
Dalam hal ini, Ia dipersangkakan melanggar pasal 372, pasal 378 KUHPidana dengan ancaman hukuman hingga 4 tahun penjara," kata Kasat Reskrim.
Lanjutnya, Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Ras Maju Tarigan, S.H., juga menegaskan bahwa pihaknya akan menyelesaikan kasus ini sesuai prosedur hukum.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu waspada dan segera melaporkan setiap tindak pidana kepada pihak kepolisian," Pungkasnya.
( Bangunta Sembiring )