Peristiwa Pencurian hewan ternak tersebut diketahui terjadi pagi tadi, sekira pukul 05.00 WIB, di Pantai Pasir, Desa Sukasipilihen, Kecamatan Tigapanah. Kejadian Aksi pencurian tersebut, diketahui oleh warga Desa setempat dan dilakukan pengejaran terhadap pelaku.
Salah satu warga yang melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian tersebut bernama Misael Sinuraya(29) tahun, warga Desa Bunuraya, mengatakan, saat mengetahui pelaku pencurian hewan ternak, yang sudah berhasil mengangkut hewan ternak hasil curian berupa 2 ekor kerbau, dengan menggunakan kendaraan 1 (satu) Unit Daihatsu Grand Max, saksi bersama rekannya Dewantara Ginting(33) tahun dan beberapa warga lainnya, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berusaha melarikan diri ke arah Kecamatan Simpang Empat.
Mengetahui pelaku melarikan diri ke arah Kecamatan Simpang Empat, salah satu masyarakat yang mengajar menghubungi keluarganya di Desa Naman untuk mencegah pelaku.
Kemudian Warga Desa Naman yang telah menerima informasi tersebut, lalu masyarakat tersebut melakukan memalangkan satu unit mobil Angkot RIO BK 1763 SH, nomor pintu 130 di Desa Sukandebi untuk menghalau para pelaku pencurian tersebut.
Namun, berdasarkan adanya kerumunan masyarakat dan dengan melintangnya satu unit mobil angkot tersebut, kemudian Pelaku yang terjebak tidak bisa melintas di Desa Sukandebi, dan bagi massa yang telah berkumpul untuk menghalau, langsung menghentikan mobil yang dikendarainya.
Setelah itu, Tiga orang pelaku dari mobil yang dikemudi tersebut, terlihat berusaha untuk melarikan diri ke arah hutan Desa Sukandebih, 1 orang berhasil melarikan diri ke hutan, namun seorang pelaku berhasil diamankan dan langsung diamuk massa dan seorang lagi dikejar oleh warga sampai ke jurang dan langsung diamuk massa.
Masyarakat yang telah resah akibat pencurian hewan ternak, langsung memukuli pelaku dan membakar kendaraan komplotan pencuri hewan ternak dan menyorongkan ke jurang.
Polres Tanah Karo bersama Polsek Simpang Empat dan Koramil 04/SE, yang tiba di lokasi langsung membawa pelaku yang sudah babak belur ke RSU Kabanjahe. namun, tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia, disaat dalam perjalanan menuju ke RSU Kabnjahe.
Setelah dilakukan pencocokan identitas oleh Inafis Polres Tanah Karo, diketahui bernama TURIONO(43) tahun, warga Kampung Nelayan, Lingkungan XII / Rt. Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan, Kodya Medan, Provinsi Sumut.
Lalu, selanjutnya Personil Polres Tanah Karo bersama Polsek Simpang Empat dan Koramil 04/SE, juga menyusuri lokasi pelaku yang masuk ke dalam jurang dengan menyusuri jurang dengan kemiringan 45°. Setelah sampai di lokasi, ditemukan pelaku tersebut juga sudah dalam keadaan babak belur dan telah meninggal Dunia. Petugas juga mengevakuasi pelaku ke RSU Kabanjahe. Untuk identitas pelaku kedua saat ini masih dalam tahap identifikasi.
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, S.H, S.I.K, M.H, melalui Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwqn H, S.H, menjelaskan pencurian hewan ternak tersebut dialami oleh Korban JOPRIN GINTING (53) tahun, warga Desa Sukasipilihen, Kecamatan Tigapanah, dengan kerugian ditaksir Rp. 35.000.000, berupa 2 ekor kerbau miliknya.
Sementara Untuk informasi awal, pelaku pencuri, diduga ada 3 orang, dua orang meninggal dunia karena diamuk massa dan seorang lagi masih dalam pencarian.
"Satu orang sudah teridentifikasi Atas nama Turiono, 1 masih diidentifikasi dan satu lagi masih dalam pencarian," ujar Kapolsek Simpang Empat.
Dua ekor kerbau milik korban berhasil diamankan dalam keadaan baik dan 1 Unit Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi yang diduga palsu BK 9825 TP ( Nopol Depan ) dan BK 981 RA (Nopol Belakang), yang digunakan pelaku hangus terbakar dan terperosok ke dalam jurang.
Lanjutnya, sampai saat ini, pencarian terhadap pelaku yang melarikan diri masih dilakukan. Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, S.H, S.I.K, M.H, memimpin langsung proses pencarian pelaku di lokasi. ( Bangunta Sembiring ).
Editor : Edy MDNews 01