Dalam pelaksanaan kegiatan Rapat koordinasi stabilisasi harga jagung ini, dipimpin langsung oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, H. Agus Tripriyono SE, M.Si.
Dalam kesempatan ini Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang menyampaikan bahwa, saat ini tingkat curah hujan di Daerah Kabupaten Karo cukup tinggi dan sehingga mengakibatkan kadar air jagung tinggi, yang dapat merupakan salah satu penyebab rendahnya harga jagung di Tanah Karo.
" Dan, Untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Karo sangat diperlukan fasilitas dryer untuk pengeringan jagung, agar seluruh masyarakat Petani jagung di Tanah Karo membuahkan hasil yang cukup baik, sehingga perekonomiannya dapat tertolong," ujar Bupati Karo.
Menimbang dari penyampaian Bupati Kabupaten Karo Cory Sriwaty Sebayang disaat rapat koordinasi tersebut, kemudian Agus Tripriyono menanggapi hal ini, lalu, selanjutnya memerintahkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatera Utara agar dapat mengalokasikan bantuan dryer jagung ke Kabupaten Karo.
Selain itu untuk penanganan masalah dalam pola distribusi yang membuat selisih harga cukup tinggi di tingkat produsen dan konsumen, Pemerintah Kabupaten Karo disarankan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menangani pangan dan menjadi offtaker penampung jagung di Kabupaten Karo dan juga daerah lainnya di Sumatera Utara.
Disaat kegiatan rapat koordinasi stabilisasi tersebut, Turut hadir dalam rapat ini antara lain, Kepala Dinas Pertanian Kab. Karo, Ir. Metehsa Karo-Karo dan sejumlah instansi terkait di lingkup Pemprovsu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), BULOG, Satgas Pangan Poldasu, Bank Indone IM msia serta Perusahaan Pakan Ternak yakni PT. Charoen Phokpand, PT. Mabar dan PT. Sabas. ( Bangunta Sembiring ).
Editorr : Edy MDNews 01