Deliserdang, mediadunianews.com - Salah seorang pedagang kaki lima pajak gambir tembung pasar 8 percut saituan yaitu ibu E menceritakan kronologis kejadian kepada awak media apa yang sudah di alami para pedagang atas di duganya perilaku camat percut sei tuan yang baru ini di duga sangat anarkis kepada para pedagang mulai tgl 17 September 2022 lalu sampai saat ini
Kami para pedangang tidak pernah menerima pemberitahuan dan peringatan tapi di duga langsung di gusur aja bukan hanya di gusur bahkan barang dagangan kami di serak kan dan di ambil beserta meja mejanya karna kami para pedagan tidak berterima atas apa yang di duga di lakukan para petugas kecamatan beserta satpol PP maka kami mengadakan demo di kantor camat percut sei tuan untuk mempertanyakan alasan nya di gusur, tapi pak camat tidak bisa bertemu dengan kami tapi di utus petugas yang mengaku sebagai kepala seksi yang bernama Harun indah mulia di aula kecamatan tapi solusi untuk kami para pedagang tidak ada juga solusi nya, "ujar beberapa perwakilan pedagang.
Ada pun penggusuran dan penertipan tersebut di duga untuk di jadikan lahan parkir karna tidak ada nya kemasukan uang kas ke negara, pertanyaan nya saat kami para pedagang mengadakan demo protes ke kantor camat percut sei tuan dan mengatakan bawa kami ada izin NIB tapi kami tidak di tanggapi malah kami tidak di izinkan untuk berdagang solusi untuk kami tidak ada, "kata pedagang
Jadi bagai mana kami untuk mencari rezeki buat beli beras untuk ngasih makan anak anak kami karna sampai saat ini pun tidak ada solusi nya dan kami tetap berjualan agar kami bisa tetap makan namun apa yang kami alami di tgl 19 November 2022 sekitar pukul 17 wib tidak di sangka malah di duga pak camat percut sei tuan malah anarkis dan di duga mengancam para pedagan dengan perkataan hati hati kalian ya saya capek, " tuturnya pedagang ke awak media,
Dan sebelum bapak camat melakukan anarkis beberapa pedagang mendatangin angota dewan DPR sumut pak Subandi yang menjabat sebagai anggota DPR sekali gus ketua asosiasi pengusaha mikro kecil menengah (PMKM) prima Indonesia.
Tak berselang lama para pedagang ketemu dengan bapak Subandi kami dapat kabar kalau ada keributan di pasar gambir tembung yang di duga langsung di tangani bapak camat percut sei tuan sendiri, lalu kami beritau dengan bapak Subandi karna kami masih berada di tempat nya mengadakan audiensi lalu pak Subandi langsung merespon dan menghubungi kepala bapeda deli Serdang dan kepala Satpol PP
Kepala bapeda mengatakan belum tau permasalahannya dan kepala Satpol PP mengatakan itu perintah pak camat karna perda, " pungkas nya. (Lidia)
Editor : Edy MDNews 01