Muara Enim, (Lawang Kidul) mediadunianews.com
Sebanyak 10 Dewan Pengurus Dan 41 Anggota DPC Ormas GPAB Muara Enim Menyatakan Mengunduran Diri dari kepengurusan dan keanggotaan DPC Ormas GPAB Muara Enim, hal ini diungkapkan oleh Pengurus DPC Ormas GPAB Muara Enim periode 2020-2025.
Saat berbicara kepada beberapa awak media maksud mundurnya sejumlah pengurus dan anggota DPC Ormas GPAB di salahsatu kediaman anggota Ormas GPAB yaitu Rumah Bapak Sulbahri di Desa Darmo, Lawang Kidul (Kamis, 09/12/2021).
Dari 10 Dewan Pengurus DPC Ormas GPAB Muara Enim memilih mundur sebagai pengurus antara lain Herowansyah,S.H sebagai Bendahara, Basyarudin sebagai Humas, Imran Safary,S.E sebagai waka1, H.Musbir M.M sebagai Bendahara 1, Agus Iskandar sebagai sekertaris 1, Yoserizal sebagai koor Jaza dan Usaha, Johan Bomantara sebagai koor pemuda dan olaraga, Mulyadi sebagai Sekertaris 2, Alfian Asbi sebagai koor kepemudaan dan olaraga, dan 41 Anggota DPC Ormas GPAB Muara Enim.
Imran Safary,S.E mengatakan ke beberapa awak media bersamanya agar dapat memberitakan yang sebenarnya terjadi dan agar dapat diketahui oleh semua lapisan di kabupaten Muara Enim ini "tujuan kita berbicara kepada awak media agar dapat meneruskan statemen kita kepada para pejabat dan masyarakat, karena kita khawatir bahwa seluruh kawasan kab. Muara Enim ini sudah mengenal dan tau dengan DPC Ormas GPAB muara Enim ini. Maka dengan ini kami sudah tidak terlibat dan melibatkan diri kedepannya dengan DPC Ormas GPAB Muara Enim", ungkap Imran Safari,S.E yang akrab dipanggil Bang Herick.
Diungkapkan oleh Basyarudin "sebenarnya kami masih cinta dengan DPC Ormas GPAB Muara Enim ini, tetapi kami sepakat tidak suka dengan kepemimpinan ketua dan sekertaris DPC Ormas GPAB Muara Enim periode 2020-2025 ini, bagaimana tidak pengurus dan anggota sudah berjuang mati-matian untuk memajukan Organisasi ini tetapi hanya kearoganan dan ketidakpastian yang didapat.
Dikatakan oleh Hero bahwa "pengunduran diri sejumlah pengurus dan anggota ini akibat akumulasi ketidak mampuan ketua dan sekertaris dalam menyelesaikan masalah di internal DPC Ormas GPAB Muara Enim ini".
Ditambah Indra "lemahnya kemampuan komunikasi ketua dan sekertaris membuat masalah kecil semakin membesar dan berlarut, selain ketidak harmonisan akibat lemahnya kemampuan mengelolah organisasi juga semakin diperuncing dengan seringkalinya ketidak bersediaan ketua dan sekertaris melakukan transparansi dan komunikasi ke anggota".
Sebagian besar pengurus dan anggota menyatakan pengunduran diri, secara bersama menegaskan keluar dari Dewan Kepengurusan dan Keanggotaan DPC GPAB Muara Enim
"Hari ini merupakan pengalaman kedepan, jika seandainya dipimpin oleh yang tidak bijaksana, mungkin seperti inilah prosesnya"tutup Hero. (Iwan)
Sumber: Laporan (Reno)
Editor: MG-MDNews