Bengkulu Selatan, mediadunianews.com - Demo dengan Aksi damai yang di lakukan puluhan orang yang mengatasnamakan Elemen Aktivis Bengkulu Selatan (ELBAS) didepan gedung DPRD Bengkulu Selatan menyampaikan beberapa tuntutan, Senin (15/11)
Para aktivis ini menyampaikan aspirasi mereka diantaranya dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPKP tentang dana penyertaan modal yang digelontorkan ke PDAM Tirtra Manna sebesar 41 Milyar diduga ada yang bermasalah.
Dari total dana tersebut ada sebesar 9 milyar perlu penelusuran lebih lanjut, menurut LHP BPKP Tahun 2020.
Ikhsanudin (Ichang Ho) sebagai koordinator aksi, dalam orasinya menyampaikan untuk mengetahui kemana dana 9 milyar itu, agar DPRD Bengkulu Selatan Membentuk Pansus dan lakukan Audit Independen.
“,Untuk menelusuri aliran dana 9 milyar yang masih diragukan pertanggungjawabannya itu, kami minta agar dewan dapat membentuk pansus dan melakukan audit independen”, ucap Ikhsan.
Setelah mengadakan orasi didepan DPRD, 5 perwakilan dari para aktivis dipersilakan masuk untuk melakukan audensi langsung dengan anggota DPRD.
Kelima aktivis yang dikoordinir oleh Ikhsanudin, langsung disambut ketua DPRD Barli Halim, Waka I Juli Hartono, Waka II Dendi, berserta puluhan anggota DPRD yang mewakili beberapa Komisi dan Anggaran.
Menurut Ketua DPRD Barli Halim, Kami berterima kasih kepada rekan-rekan aktivis yang sudah mengingatkan dan memberi tahu bahwa ada dana penyertaan modal sebesar 9 milyar di PDAM Manna masih diragukan pertanggungjawabannya, apa lagi ini hasil temuan dari BPKP.
Beri kami waktu untuk menelusuri dana tersebut, saya langsung yang memimpin, kalau nanti memang dipandang perlu maka kami akan membentuk pansus, "ujar Barli. (Darlian).
Editor : Edy MDNews 01