NIAS UTARA, mediadunianews.com - Proyek pembangunan perpustakaan SMPN 8 yang di bangun di lokasi Desa loloanaa uludumula kecamatan Alasa kabupaten Nias Utara provinsi sumatera utara sangat mengecewakan karena di duga menggunakan bahan bekas ( Galvani bekas atau bajaringan bekas), Sehingga di khuatirkan ketahanannya.
Beberapa awak media telah mendatangi lokasi sekolah SMPN 8 dan telah mengambil foto sebagai dokumentasi dengan pemasangan Galvani atau bajaringan yang sudah di rakit untuk di pergunakan untuk rangka atap gedung tersebut nantinya cukup mengecewakan.
Beberapa orang tokoh masyarakat setempat yang tidak mau di sebutkan namanya atau tidak pada saat itu mereka sangat kecewa atas bangunan yang di kerjakan oleh rekanan karena di khuatirkan ketahanannya, "ujar Tokoh Masyrakat Sekitar Lokasi Bangunan tersebut.
Bangunan ini bisa membahayakan orang yang ada di dalam gedung tersebut nantinya bila sudah siap jika tidak di perbaiki kembali, " terang Mereka.
Sepengetahuan masyarakat setempat proyek pembangunan gedung perpustakaan yang di bangun di loloanaa Alasa kabupaten Nias Utara ini Dananya bersumber dari Dinas pendidikan Nias Utara tahun 2021
Bangunan ini di kerjakan oleh CV. ENJOY dengan besarnya pagu anggaran Rp : 356.000.000 ( tiga ratus lima puluh enam juta rupiah) dan di kerjakan dengan batas masa akhir pekerjaan 15/11/2021.
Pekerjaan pondasi juga yang bahannya dari batu sungai sangangat di ragukan atau di sangsikan ketahanannya ditambah lagi dengan menggunakan baja ringan bekas
Karena aduan semen yang di sebut gacoan untuk di gunakan pengikat batu pondasi tersebut di kerjakan dengan tangan langsung tanpa pakai alat yang semestinya biasa di pakai oleh tukang sehingga hasil pemasangannya tidak semua terikat oleh gacoan atau aduan simen tersebut, "imbuh warga sekitar.
Bangunan SMPN 8 tersebut di duga banyak kelemahannya yang mungkin sengaja di lakukan oleh rekanan untuk mendapatkan ke untungan pribadi
Ketika awak media menanyakan kepada pihak rekanan dari CV ENJOY, sama sekali tidak mberi tanggapan.
Di harapkan kepada pemerintah Nias Utara agar dapat di tanggapi secepatnya dan dapat memberikan solusi yang terbaik untuk pembangunan ini untuk di perbaiki kembali agar tidak ber efek kepada orang yang ada di dalam bangunan tersebut nantinya setelah selesai. (Arisman hulu/Efori zendato).
Editor : Edy MDNews 01