Lagi - lagi Prilaku beberapa orang yang di duga Preman di Medan tergolong sadis, Aniaya Ibu dan Anak hingga Pendarahan.

Medan, mediadunianews.com - Ibu dan anak di aniaya oleh yang di duga preman sampai muka lebam dan mengalami luka serius dan  pendarahan pada bekas jahitan operasi di bagian perut, hanya karena preman tak di ladeni dan tak di kasi uang kutipan di lapak dagangan, kejadian ini tepatnya di Jln Besar Tembung, pajak Gambir pasar delapan, kecamatan Percut Sei Tuan kabupaten Deliserdang, Selasa (06/09/21).

Adapun kronologi kejadian, "Pagi-pagi jam 07.00 wib, seorang oknum preman berinisial BS mendatangi lapak dagangan ibu Liti Wari Iman Gea untuk meminta uang sebesar Rp.500 ribu, namun karena ibu Liti merasa sudah membayarkan uang lapak dagangnya, maka di pertanyakan ibu Liti, "uang apa?" Jawab si BS, "Uang pajak" 

"Lalu ibu Liti menjawab lagi bahwasanya dia sudah membayarkan uang pajak sama pemuda setempat di situ, istilahnya (PS), "jawab bu Liti

Karena banyak bicara si BS, maka tak di hiraukan sama ibu Liti dan melanjutkan untuk berbelanja lagi. Merasa yang di duga Preman ini sudah tidak ada lagi di tempat dagangannya, ibu Liti bersama suaminya yang menaiki becak untuk mengangkut barang belanjaan untuk di bawa ke lapak jualan, mereka pun kembali dan melihat si preman berinisial BS itu masih di situ seakan-akan menunggu pulangnya ibu Liti berbelanja, pada saat itu sudah menunjukkan pukul 09.00wib.

Setelah becak terparkir di depan dagangan ibu Liti, datang lah si preman menghampiri dan mengucapkan kata kata yang agak kasar, "He orang Nias, tak usah kau jualan di situ jalan sempit, "ucap si preman dengan Nada keras.

"Tunggu lah bang biar ku geser dulu becak ini, biar ku turun kan barang ini" jawab ibu Liti

Tak di sangka saat si preman berinisial BS turun dari sepeda motornya datang menghampiri ibu Liti dan menendang dua kali bagian perut tepat di bagian bekas operasi saat melahirkan, Namun ibu Liti tidak melakukan perlawanan hanya bisa berkata, "jangan sama perempuan hebat kau, "ucap ibu Liti sembari menetes kan air mata sewaktu di konfirmasi oleh awak mediadunianews.com.

Lalu BS meminta agar suami ibu Liti turun dari becak untuk duel (Berkelahi), lalu "Turunkanlah suamimu itu, biar main kami, "ucap si preman menantang.

Merasa tidak aman untuk suaminya, ibu Liti menyuruh suaminya pergi saja ke tempat jualan mereka yang satu lagi, karena preman ini hanya meminta uang saja. 

"Setelah suamiku pergi lalu Preman ini memanggil teman temannya dan menghajar saya beserta anak saya yang masih berumur 12 tahun juga tak luput dari pemukulan, beber ibu Liti 

Anak saya sedang mengabadika vidio kejadian itu dan kami berdua sama anakku tak berdaya sampai di tumbuk di sepak di pukul pakai bambu dan kayu di injak di ludahi sehingga anak saya tangannya tak bisa di gerakkan lagi dan menangis histeris tak mampu menahan sakit, "Imbuhnya Lagi.

Adapun orang yang melerai dan mecoba menolong itupun mereka hajar habis habisan sehingga mengalami lebam di wajahnya, "terang ibu Liti Gea

Karena kejadian tersebut kedua korban ini membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan, Laporan dengan nomor: LP/B/1739/IX/2021/SPKT/POLSEK PERCUT SEI TUAN/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA. Pada tanggal 05 September 2021 pukul 11.41 wib.

Begitu mendapatkan Laporan, Kapolsek Percut sei Tuan AKP. Jan Piter Napitupulu langsung gerak cepat dan meringkus pelaku BS dan langsung di boyong ke Polsek Percut Sei Tuan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Peristiwa Penganiyaan ini sempat Viral di media sosial hingga mendapat respon dari Kapolsek Percut Sei Tuan AKP. Janpiter Napitupulu.

Sampai berita ini di Turunkan Belum ada konfirmasi ke Polsek Percut Sei Tuan karna sudah larut malam.  (Tim)

Editor : Edy MDNews 01  



Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال