Seorang Guru Honor Alami Penganiayaan Secara Bersama Dan Pengancaman, Hingga Trauma Dan Bingung.

Sidikalang, MediaDuniaNews.com - Seorang Guru Honorer SD 037137 Kendit Liang Kecamatan Gunung Sitember Kabupaten Dairi, Pakto Berutu, Kamis ( 17/6/2021) mengalami perlakuan  penganiayaan dan pengancaman oleh Kepala Desa Kendit Liang Randus Bancin bersama Istri Kepala Desa dan Adik Kepala Desa di Desa Kendit Liang.

    Pakto Berutu kepada MediaDuniaNews.com menerangkan bahwa Jappen Bancin (16 ) masih kelas 1 SMP mengendarai dan menyetir Mobil Hardtop dengan ugal ugalan. Parto Berutu mencoba menegur Jappen Bancin agar mengendarai mobil hati hati.

     " Saya melihat Anak Kepala Desa mengendarai dan menyetir Mobil ( sambil menunjukkan sebuah mobil Hardtop) dan menegur agar jangan ugal ugalan karena masih di bawah umur".

    Masih keterangan Pakto Berutu, usai menegur Jappen Bancin tiba tiba Istri Kepala Desa Kendit Liang Boru Situmorang menampar secara berulang ulang Pakto Berutu, Randus Bancin mencekik leher Pakto Berutu dan Adik Kepala Desa Bancin mengambil sepotong kayu hendak di ayunkan ke bagian badan Pakto Berutu.

    

"Saya ditampari Istri Kepala Desa, Kepala Desa mencekik leher saya dan adik Kepala Desa juga ikut mengambil sepotong kayu hendak diayaunkan ke badan saya, "jelas Pakto Berutu.

    Bukan hanya sampai disitu, Kepala Desa mengancam, Pakto Berutu tidak boleh lagi mengajar di Sekolah Dasar Kendit Liang.

   Mungkin karena peristiwa yang di alaminya, Pakto Berutu mengaku trauma, takut, cemas dan bingung sehingga minta tolong kepada MediaDuniaNews.com mendampingi Pakto Berutu ke Sekolah. Namun urung ke Sekolah karena Personil Polsek Tigalingga meminta agar Pakto Berutu datang ke Polsek Tigalingga.

   Salah seorang warga Desa Kendit Liang bermarga Tumanggor menerangkan dengan tegas bahwa apa yang di alami Pakto Berutu benar adanya.

     " Benar Tulang. Saya lihat sendiri". tegas Tumanggor.

    MediaDuniaNews.com mencari kebenaran informasi dan keterangan Pakto Berutu kebeberapa sumber di antaranya Camat Kecamatan Gunung Sitember Ginting dan Kepala Sekolah SD 037137 Kendit Liang Niel Manik.

    "Permasalah tersebut sudah di tangani Polsek Tigalingga Pak" jawab Ginting.

    Sementara Kepala SD menjawab, bahwa peristiwa atau kejadian tersebut di luar areal Sekolah, sehingga Kepala Sekolah tidak mau campur tangan.

    " Kejadian di luar sekolah Pak, sehingga saya tak berbuat apa apa, "jawab Niel Manik.

   Pakto Berutu menambahkan, Personil Polsek Tigalingga terkesan menganjurkan berdamai karena Kepala Desa Kendit Liang juga ingin melaporkan dirinya atas sebuah postingan di FB Three Pakto Berutu atas apa yang di alaminya.

      " Katanya saya mau di laporkan karena postingan saya". ujar Pakto Berutu terlihat sedih.

    Kapolsek Tigalingga AKP Siringoringo ketika di konfirmasi menjawab bahwa korban penganiayaan dan pengancaman Pakto Berutu sudah tidak merasa keberatan dan menulis sebuah pernyataan di tanda tangani di atas materai.

      Warga Desa Kendit Liang yang namanya di mohon untuk tidak tulis mengakatan bahwa Jappen Bancin Anak Kepala Desa tersebut memang arogan terhadap dan sok.

    " Memang anak Kepala Desa itu arogan dan sok mungkin karena Bapaknya dan orang kaya di Desa Kami, "ungkap seorang Ibu.

    Randus Bancin ketika di konfirmasi melalui sambungan telpon terkait peristiwa tersebut berdelik bahwa anaknya di bentak bentak Pakto Berutu.

    " Anak saya di bentak bentak" jawab Randus dari ujung telpon.

    Pakto Berutu, sampai berita ini diturunkan Pakto Berutu masih trauma, takut dan bingung.  (Delon Sinaga)

Editor : Edy MDNews 01

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال