Medan, MediaDuniaNews.com - Penganiayaan ini tegolong sadis dan tak berperi kemanusiaan yang mana hal ini di alami oleh sepasang suami istri penduduk Perumnas Mandala yang mengalami penganiayaan secara bergantiian oleh pemuda yang lagi nongkrong di seputaran lapangan Kenari jalan Kiwi raya 2 Perumnas Mandala.
Adapun kronologi kejadiannya bermula ketika korban yang bernama Hayati Telaumbanua bersama anaknya Puput pergi ke pesta pernikahan tak jauh dari rumahnya, minggu (21/3/2021), pas lewat di lapangan kenari jln. Kiwi Raya 2 prumas Mandala kelurahan kenangan Percut situan kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, pada saat melintas itulah di teriaki sekelompok pemuda yang lagi nongkrong di lapangan tersebut dengan berkata: "e Lao, woi woi", dan mereka ini juga sambil berbahasa kotor.
Hayati Telaumbanua merasa kesal karena hampir setiap hari di ejek dan di teriaki oleh pelaku, kemudian si korban mendatangi kelompok pemuda yang meneriakinya itu, dan lalu berkata "jangan kalian ganggu ganggu aku, aku ini sudah bersuami, "ujar Hayati Telaumbanua.
Tetapi pelaku menanggapi perkataan korban bukannya meminta maaf malah mengejek dan mengambil sepotong kayu balok dan langsung memukul korban telak mengenai hidung korban hingga robek dan mencucurkan darah segar, si Puput anak korban, melihat ibunya terjatuh dan hidung mengeluarkan darah lalu menangis histeris dan bergegas memanggil bapaknya, ketika bapaknya si Puput yang juga suami dari Hayati Telaumbanua (Korban pertama) yang bernama Emanuel Lase datang dengan tujuan menanyakan sama pelaku yang telah memukul istrinya, lalu Emanuel Lase menanyakan pada pelaku "mengapa kalian memukul istri saya?!" nah bukannya pelaku menjawab dengan baik baik malah, si pelaku yang tadinya sendiri malah kawannya yang lain yang tadinya nongkrong bareng ikut juga memukuli Emanuel Lase (Suami Hayati Telaumbanua) hingga semakin beringas memukul suaminya korban pakai kayu, dan ga berhenti begitu saja mereka juga lagi lagi menyepak Hayati Telaumbanua sampai terjatuh.
Melihat korban berdua Suami Istri sudah terjatuh dan hidung mengeluarkan darah para pelaku bersama teman temannya tadi melarikan diri dan akhirnya korban bersama suaminya di bawa warga ke rumah sakit Haji Percut dan kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Percut seituan.
Ketika awak media ini mencoba mengkorfirmasi kepada kedua suami istri ini mereka mengatakan bahwa perlakuan para pemuda ini terhadap kami sungguh di luar batas kewajaran apa lagi kami berdua di pukuli di hadapan anak kami yang masih kecil sehingga anak kami agak trauma sekarang ini, Oleh sebab itu Kami akan menyerahkannya ke penegak Hukum dengan harapan agar penegak Hukum dapat memberikan keadilan bagi kami dan juga anak kami, "ujar kedua suami istri Emanual Lase dan Hayati Telaumbanua Kepada awak Media ini. (AAN Waruwu)
Editor : Edy MDNews 01