Proyek Kementrian PUPR Di Desa Mungkur, Kabupaten Pakpak Bharat di Duga Kuat Asal Jadi.

Sidikalang,MediaDuniaNews.com - Pekerjaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan PemukimanPerdesaan -KPPN Kementrian PUPR Tabun Anggaran 2019 tepatnya di Desa Mungkur Kecamatan Siempatrube Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara, dari hasil pengamatan Mediadunianews.com dilokasi pekerjaan yang dibiayai dari APBN Tahun Anggaran 2019 dengan Dana sebesar Rp.6.208.828.000; tanpak asal jadi.

Kondisi pekerjaan saat ini sangat memprihatinkan, terlihat semrawut, kubangan air di badan jalan mirip pemandian kerbau, material agregat telford dan material lainnya berantakan dan berserakan ,pengaspalan lapem badan jalan bergelombang sebahagian permukaan jalan tidak beraspal dan kasar, rabat beton K.350 sudah retak retak, miring seperti mau amblas sehingga ditopang dengan tanah dalam karung.


Di duga tahapan pekerjaan untuk perkerasan jalan dan bangunan pendukung lainnya tidak sesuai bagaimana lazimnya tahapan pekerjaan perkerasan jalan,  pengaspalan lapem, rabat beton, gorong gorong dan drainase juga kebutuhan volume material dikurangi.

Kepada Mediadunianews.com, salah satu warga desa Mungkur Kecamatan Siempatrube bermarga Padang (54) mengatakan sangat menyayangkan dan merasa keberatan atas kondisi jalan tersebut, karena dia bersama warga lainnya susah melintas di jalan tersebut karena kondisi jalan yang berlubang dan batunya berantakan.

"Kami sangat susah melewati jalan ini Pak.Selain berlobang lobang batunya bersekan. Sebelum perkerasan yang baru ini,kami dengan mudah melintas dengan roda dua". ucap Padang.

Padang menambahkan bahwa, jalan tersebut sepanjang 500 M dari  Dana Desa sudah pernah diakukan perkerasan jalan sehingga diduga pekerjaan tersebut ada tumpah tindih sepanjang 500 M

"Jalan ini sudah perkerasan dari Dana Desa,Desa Mungkur berarti tumpah tindihlah ini Pak"kata Padang.

Dari hasil pantauan dan pengamatan Mediadunianews.com menyimpulkan,dengan besarnya anggaran dibandingkan dengan kondisi jalan saat ini, kuat dugaan adanya potensi kerugian uang negara dengan nilai milliaran rupiah.

Dugaan potensi kerugian uang negara akibat dari pekerjaan tersebut, sudah dilaporkan salah satu pemerhati pembangunan dan pegiat sosial Kabupaten Pakpak Bharat,Patar Sinamo ke Kejaksaan Negeri Dairi ,Rabu (11/11/2020) agar Kejaksaan Dairi melakukan langkah langkah Hukum dan memastikan besarnya jumlah kerugian uang  negara dan laporan tersebut diterima Jaksa Antonius Ginting,SH juga Kasipidus Kejaksaan Negeri Dairi.

Antonius Ginting, SH kepada wartawan menyampaikan terimakasih  dan akan menyampaikan informasi dan laporan dugaan potensi kerugian uang negara tersebut kepada  Kepala Kejaksaan Negeri Dairi dan minta arahan agar segera mendalami dan melakukan langkah langkah hukum.

"Terimakasih atas informasi dan laporan mewakili  masyarakat dan pemanfaat adanya dugaan potensi kerugian uang negara pekerjaan PUPR TA 2019, dan akan segera kami sampaikan kepada Pak Kepala Kejaksaan Negeri Dairi untuk mendalami dan melakukan langkah langkah hukum". kata Antonius Ginting,SH

Masih terkait dengan Pembangunan dan Peningkatan Kawasan Permukiman Perdesaan tersebut, berdasarkan sumber Mediadunianews.com,bahwa di lokasi tersebut sudah pernah dianggarkan dana dari Kementerian PUPR tahun 2015 untuk pekerjaan serupa, namun faktanya pekerjaan itu nihil atau fiktif.    (Delon Sinaga)

Editor : Edy MDNews 01

 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال