Polres Labuhan Batu, Berhasil Mengungkap peredaran 15 Kg sabu Asal China.

Medan, MediaDuniaNews.com - Hasil informasi dari masyarakat akan adanya transaksi narkoba jenis sabu-sabu dalam jumlah besar, kemudian hasil informasi yang di olah mengandung kebenaran dan dilakukan penindakan. Dari laporan penindakan itu maka tersangka  ES dan AP alias RS alias AK karena mengancam keselamatan anggota kami yang melakukan penindakan maka melakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan kedua tersangka meninggal dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Drs.Martuani Sormin Siregar,M.Si didampingi Wakapoldasu Brigjen Pol.Dadang Hartanto,SH,SIK,M.Si kepada para awak media online, cetak dan elektronik usai memimpin Konferensi Pers terkait pengungkapan kasus menonjol tindak pidana narkoba Polres Labuhan Batu, yang dilaksanakan didepan kamar mayat RS Bhayangkara Polda Sumut Jalan K.H Wahid Hasyim (14/11/2O2O) sekira pukul 11.3O Wib.

"Untuk kedua tersangka dijerat pasal 112, pasal 114 dan 132 Undang - Undang RI No.35 Tahun 2OO9 tentang tindak pidana narkotika golongan I jenis sabu-sabu," terang Kapoldasu.

Dikatakan mantan Kapolda Papua itu lagi, barang bukti yang berhasil penyitaan adalah 15 Kg yang diduga sabu yang bungkusnya dikafer dengan teh China. Sabu di produksi dari China dan dikirim melalu kamboja, Thailand dan melalui Filipina.

Di lokasi Konferensi Pers berlangsung, setelah melalui test Laboratorium Forensik ternyata barang bukti tersebut mengandung Metamfetamina atau Desoksiefedrin, positif narkotika jenis sabu-sabu.

"Tadi saya sudah jelaskan kita ada temuan bahwa ada bendera - bendera negara tertentu yang kita duga itu asal usul pengiriman, namun barang tetap dari China. Dan ini adalah sindikat baru Aceh, Labuhan Batu dan Dumai," jelas Jendral bintang dua itu.
Masih menurut penjelasan Irjen Pol.Martuani Sormin, selaku pinanan Polda Sumatera Utara memberikan reward kepada anggota Polres Labuhan Batu dan jajaran Sat narkoba, Kapolres dan Kapolseknya. Kemudian di Back Up dan di koordinir oleh Direktorat Polda Sumatera Utara.

Ditanya wartawan apakah sudah diketahui terkait logo-logo menyangkut asal negara prihal barang haram tersebut, Kapoldasu menegaskan akan telusuri dahulu dari alat bukti elektronik yang dimiliki team Laboraturium Forensik Polda Sumut.

"Nanti kita akan telusuri dari alat bukti elektronik yang kita miliki," tegasnya.   (MD.ZT.).

Editor : Edy MDNews 01

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال