Medan, Mediadunianews.com - Rombongan aksi jalan kaki petani dari Medan - Deli Serdang dijadwalkan akan tiba diIbu Kota Jakarta untuk menemui Presiden Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2020. Dan langsung menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo terkait sengketa tanah dengan PTPN II.
Menurut pantauan awak media, di hari ke 15 ini para rombongan petani yang melakukan aksi jalan kaki sudah sampai diujung Kota Rantau Perapat Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara dan beranjak menuju Kota Nopan atau batas wilayah Sumatera Utara, selanjutnya memasuki wilayah Provinsi Riau.
Haris Wiyono Koordinator aksi saat dikonfirmasi via WhatsApp (WA) menjelaskan bahwa "Perjalanan kita hari ini (Selasa 07/07/2020) sudah masuk pada hari ke 15 telah sampai di ujung Rantau Perapat atau mulai memasuki Kota Nopan menuju Istana Negara Jakarta, kami terus berlanjut melakukan jalan kaki dengan jarak tempuh yang sudah kami dilalui kurang lebih 350 KM, Namun semangat terus berlipat ganda tanpa kendur.
Selama dalam perjalanan rombongan Petani terkadang menikmati keadaan suka, dan duka, rintangan dan bantuan silih berganti, tetapi semua petani tetap tegar demi masa depan anak cucu menuju masa depan yg lebih baik, dan semua rombongan petani pun sepakat maju terus pantang mundur." Jelas Ketua Koordinator Aksi
Diakhir perbincangan Ketua koordinator aksi menambahkan "Target Kita harus sampai di Istana Negara Jakarta, tepat pada tanggal 17 Agustus 2020, itu adalah hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia rakyat Indonesia dan buat seluruh petani yg tertindas serta bebas dari penjajahan PTPN II yg merupakan jelmaan bekas penjajahan Belanda." Ucapnya
Kemudia para petani peserta aksi meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, agar memberikan legalitas surat tanah yang jelas kepada mereka (petani) karena mereka sudah mengelola tanah tersebut lebih dari 30 tahun lamanya, selanjutnya agar petani yang berjumlah ratusan orang ini punya kepastian hukum dan tidak selalu tergusur oleh pihak-pihak tertentu.
ML
Menurut pantauan awak media, di hari ke 15 ini para rombongan petani yang melakukan aksi jalan kaki sudah sampai diujung Kota Rantau Perapat Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara dan beranjak menuju Kota Nopan atau batas wilayah Sumatera Utara, selanjutnya memasuki wilayah Provinsi Riau.
Haris Wiyono Koordinator aksi saat dikonfirmasi via WhatsApp (WA) menjelaskan bahwa "Perjalanan kita hari ini (Selasa 07/07/2020) sudah masuk pada hari ke 15 telah sampai di ujung Rantau Perapat atau mulai memasuki Kota Nopan menuju Istana Negara Jakarta, kami terus berlanjut melakukan jalan kaki dengan jarak tempuh yang sudah kami dilalui kurang lebih 350 KM, Namun semangat terus berlipat ganda tanpa kendur.
Selama dalam perjalanan rombongan Petani terkadang menikmati keadaan suka, dan duka, rintangan dan bantuan silih berganti, tetapi semua petani tetap tegar demi masa depan anak cucu menuju masa depan yg lebih baik, dan semua rombongan petani pun sepakat maju terus pantang mundur." Jelas Ketua Koordinator Aksi
Diakhir perbincangan Ketua koordinator aksi menambahkan "Target Kita harus sampai di Istana Negara Jakarta, tepat pada tanggal 17 Agustus 2020, itu adalah hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia rakyat Indonesia dan buat seluruh petani yg tertindas serta bebas dari penjajahan PTPN II yg merupakan jelmaan bekas penjajahan Belanda." Ucapnya
Kemudia para petani peserta aksi meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, agar memberikan legalitas surat tanah yang jelas kepada mereka (petani) karena mereka sudah mengelola tanah tersebut lebih dari 30 tahun lamanya, selanjutnya agar petani yang berjumlah ratusan orang ini punya kepastian hukum dan tidak selalu tergusur oleh pihak-pihak tertentu.
ML
Tags
Daerah