Terkait Dana BLT Dan Ketahanan Pangan Puluhan Masyarakat sambangi Kantor Reje Simpang Rahmat

Aceh, Mediadunianews.com - Bener Meriah Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah Kampung Simpang Rahmat,Menuai Keritikan dari Masyarakat Setempat,Terkait Dana BLT,Dan Lainya. Selasa. Sekira Pukul 03.00 02/06/2020

Menurut salah satu warga setempat"ini sebenarnya bukan  unjuk rasa hanya saja,ada Rapat dan beberapa  yang dapat undangan saja terkait yang dapat Bantuan BLT,kami selaku masyarakat tidak ada undangan,maka kami  bersama sama untuk menyambangi kantor Reje,Berhubung Meraka mengadakan Rapat,tertentu,kami juga ingin mengetahui bagaimana sebenarnya bantuan ini"katanya

Terkait dalam hal ini ketika di komfirmasi kepada salah satu warga yang ikut serta memberikan keritikan dengan Berinisial (J) dan Rekan Rekan,serta Unsur Masyarakat Memberikan Keterangan Kepada Media Ini"ada beberapa poin yang ingin kami sampaikan,yang pertama untuk masalah Pembagian BLT,itu agar Merata,Tidak Ada Pilih Kasih,di karenakan ada Masih Masyarakat Yang benar benar Belum tersentuh bantuan"ujarnya (J)selaku mewakili Masyarakat.

Saat di komfirmasi Kepada Reje Kampung,Alhadin. juga menjelaskan"ini Bukan Unjuk Rasa,Tapi ini Rapat,/Musyawarah desa Bukan unjuk rasa.Musyawarah BLT Dan ketahanan Pangan,kami juga memohon,semua pihak yang bersangkutan,kalo bisa di bagi ratakan itu permohonan dari pada masyarakat,ya kendalanya dalam aturan itu tidak bisa di bagi rata,tertentu orangnya dan di sampaikan Bupati,ketika hasil rapat,bahwa ketahanan pangan itu tidak boleh di uangkan,hanya di belikan pupuk dan Bibit.ungkapnya Reje

Lanjutnya Reje"jadi kami sinpansiur Masalah itu,jadi masyarakat kami ini,mungkin di kampung lain berbeda kebijakannya,disini berbeda.kita kan tidak tau apakah bisa nanti ketahanan Pangan itu di bagi rata.berupa uang,tipe belanjanya bibit,benih itu langsung masyarakat yang beli,sendiri.apakah dia ke ayam,ternak ataupun ke bibit,ini harapan."ujarnya


Lebih lagi Reje menerangkan "tapi tadi yang di sampaikan oleh bapak asisten satu,saat rapat,di Kabupaten bahwa ketahanan pangan itu di berikan. Pupuk dan bibit"jelasnya.

"Dan untuk Masalah BLT itu,terdata orang pakir miskin, hilang pekerjaan,ataupun penyakitnya yang sudah menahun nahun,itu di berikan kepada dia"

"dan terkait BST,itu saya juga kurang tau kenapa bisa keluar,namanya yang sudah punya mobil,tanah.tidak ada saya yang menyampaikan acuan,kesini dapat kesitu dapat, saya juga tidak tau,dan untuk jumlahnya yang dapat ada 18 orang,inilah pemicu sebenarnya ada yang sudah di atas fakir.dan harapan kami,supaya tidak ada ribut,PLT dan Ketahanan pangan ini di bagi merata aja selain yang dapat PKH Baitul mall dan lainlah."tuturnya Reje

Media ini juga memintai keterangan kepada Beberapa  Anggota Petue Selaku Tokoh Masyarakat,Menjelaskan "alhamdulilah Kami menjabat selama kurang lebih setahun ini waktu akhir 2019, waktu mengadakan musdus, musdes, bahkan kecamatan, Tetap di Kaitkan dan tetap ikut serta, dan Masyarakat juga.menurut kami, apa yang di lontarkan masyarakat tadi Terkait apa yang menjadi permintaan masyarkat proritas,kadang kadang tidak tersalurkan."jelasnya

Harapan anggota petue ini "lebih Arif dan bijaksanalah aparatur desa ataupun kecamatan kerjasamanyalah,vbaik Reje, Camat,tokoh masyarakat , tokoh adat.setiap permasalahan di ikutsertakan dan untuk Masalah bantuan juga masih ada yang belum merata dan masih ada yang layak menerima, ya saya mengikuti masyarakat, karna saya juga jadi anggota petue dari masyarakat, masyarakat membutuhkan saya dalam bekerja."tutupnya

Saat masyarakat menanyakan masalah BLT tersebut di hadapan camat gajah putih ,terkait hal ini camat gajah putih menyampaikan dalam permasalahan BLT ini nanti akan kita bentuk team relawan agar mendata masyarakat yang belum mendapat kan, camat juga menanggapi pertanyaan masyarakat tentang penyaluran bantuan bpnt tersebut, kalau masalah bpnt tersebut petunjuk dan teknis nya juga saya belum paham karna juknis nya belum keluar dari Pemda"pungkas nya"

[AA]
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال