Nias Selatan, Mediadunianews.com- Seluruh masyarakat khususnya Desa Hiliorahua Kecamatan Susua Kabupaten Nias Selatan sangat bersyukur dengan adanya perhatian Pemerintah ditengah pandemi Covid-19 karena sangat membantu masyarakat untuk kebutuhan kelurga yang terkena dampak covid-19.
Namun demikian, pada pembagian sembako di Desa Hiliorahua Kecamatan Susua Kabupaten Nias Selatan, pada hari sabtu tanggal 30/05/2020 masyarakat mendatangi lokasi dimana sembako tersebut dibagikan, pada hari itu masyarakat antrian untuk menerima sembako dan ada juga Kepala Keluarga atau masyarakat yang sia-sia datang karena belum menerima sembako, hingga menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
Salah seorang warga masyarakat Desa Hiliorahua (Kepala Keluarga)/Fauduwoloo Laia (mewakili masyarakat yang belum menerima sembako) menyampaikan kepada salah satu anggota MDN untuk minta bantu mempertanyakan ada apa dan kenapa kami tidak tersentuh sembako dari Pemprov. (03/06/2020)
Berdasarkan keterangan Fauduwoloo Laia menyampaikan kepada media bahwa pada saat pembagian sembako kami telah datang dan pada saat itu pula kami telah mempertanyakan kepada Bapak Kepala Desa Hiliorahua (Faanoli Buulolo) dengan pertanyaan : Pak kenapa kami tidak tersentuh atau tidak menerima sembako yang dibagikan ini, apakah kami bukan masyarakat Desa Hiliorahua ya? Kenapa yang lain dapat sedangkan kami tidak. Dan Bapak Kadesnya menjawab kepada kami dengan mengatakan kalau nama kalian didaftar penerima sembako tidak ada dan yang menerima saat ini dulu hanya 82 KK. (sedihnya)
Lanjutnya kepada Kades, kenapa nama kami tidak ada Pak, sementara kami dengarkan pembacaan nama-namanya tadi ada nama Kepala Keluarga yang tidak ada di desa yang sudah merantau ke seberang, kok malah kami yang ada di desa tidak terdaftar Pak. Dan kadesnya jawab itu dulu daftar yang sudah diberikan kepada kami dari Pemerintah Kabupaten, kalau nama kalian sebelumnya pada pendataan kami sudah kirimkan semua, tapi tidak semua yang sudah kami kirimkan di masukan sebagai penerima sembako dari Pemprov. Ujarnya.
Untuk itu kami tidak senang dengan adanya ketidak adilan dalam penyaluran atau pembagian sembako di Desa Kami ini karena pembagian sembako ini tidak diprioritaskan bagi keluarga yang layak menerima, misalkan keluarga yang kurang mampu. Harapan kami kepada Pemdes dan teristimewa kepada Bapak Kades Hiliorahua (Faanoli Buulolo) melalui media ini untuk kami bisa di perhatikan dan terdaftarkan nama kami sebagai penerima bantuan ditengah pandemi Covid-19 ini. (tegasnya)
Hingga akhirnya berita ini diturunkan dan masih berupaya untuk ditindak lanjuti.
Penulis : Martinus Buulolo
Editor : Yefita Zebua
Namun demikian, pada pembagian sembako di Desa Hiliorahua Kecamatan Susua Kabupaten Nias Selatan, pada hari sabtu tanggal 30/05/2020 masyarakat mendatangi lokasi dimana sembako tersebut dibagikan, pada hari itu masyarakat antrian untuk menerima sembako dan ada juga Kepala Keluarga atau masyarakat yang sia-sia datang karena belum menerima sembako, hingga menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
Salah seorang warga masyarakat Desa Hiliorahua (Kepala Keluarga)/Fauduwoloo Laia (mewakili masyarakat yang belum menerima sembako) menyampaikan kepada salah satu anggota MDN untuk minta bantu mempertanyakan ada apa dan kenapa kami tidak tersentuh sembako dari Pemprov. (03/06/2020)
Berdasarkan keterangan Fauduwoloo Laia menyampaikan kepada media bahwa pada saat pembagian sembako kami telah datang dan pada saat itu pula kami telah mempertanyakan kepada Bapak Kepala Desa Hiliorahua (Faanoli Buulolo) dengan pertanyaan : Pak kenapa kami tidak tersentuh atau tidak menerima sembako yang dibagikan ini, apakah kami bukan masyarakat Desa Hiliorahua ya? Kenapa yang lain dapat sedangkan kami tidak. Dan Bapak Kadesnya menjawab kepada kami dengan mengatakan kalau nama kalian didaftar penerima sembako tidak ada dan yang menerima saat ini dulu hanya 82 KK. (sedihnya)
Lanjutnya kepada Kades, kenapa nama kami tidak ada Pak, sementara kami dengarkan pembacaan nama-namanya tadi ada nama Kepala Keluarga yang tidak ada di desa yang sudah merantau ke seberang, kok malah kami yang ada di desa tidak terdaftar Pak. Dan kadesnya jawab itu dulu daftar yang sudah diberikan kepada kami dari Pemerintah Kabupaten, kalau nama kalian sebelumnya pada pendataan kami sudah kirimkan semua, tapi tidak semua yang sudah kami kirimkan di masukan sebagai penerima sembako dari Pemprov. Ujarnya.
Untuk itu kami tidak senang dengan adanya ketidak adilan dalam penyaluran atau pembagian sembako di Desa Kami ini karena pembagian sembako ini tidak diprioritaskan bagi keluarga yang layak menerima, misalkan keluarga yang kurang mampu. Harapan kami kepada Pemdes dan teristimewa kepada Bapak Kades Hiliorahua (Faanoli Buulolo) melalui media ini untuk kami bisa di perhatikan dan terdaftarkan nama kami sebagai penerima bantuan ditengah pandemi Covid-19 ini. (tegasnya)
Hingga akhirnya berita ini diturunkan dan masih berupaya untuk ditindak lanjuti.
Penulis : Martinus Buulolo
Editor : Yefita Zebua
Tags
Daerah