Sidikalang, Mediadunianews.com-Perempuan Perubahan Kabupaten Dairi / APPD Buluduri merasa sangat prihatin dan iba melihat kondisi salah seorang Lelaki Tua karena umurnya sudah tua, kurang sehat dan tidak pernah mendapat bantuan Pemerintah.
APPD Desa Buluduri melakukan penggalangan bantuan, partisipasi dari masyarakat, mahasiswa, khususnya dari Pengurus dan Anggota APPD Buluduri untuk membantu meringankan beban dan merehab rumah Saor Sinaga (62) Penduduk Desa Buluduri.
APPD Buluduri bersama dengan rombongan Mahasiswa secara bersama-sama bergotong royong memperbaiki / merehab rumah Saor Sinaga karena kondisi rumah tersebut tidak layak lagi untuk dihuni, Kamis (11 /06 / 2020).
Ketua APPD Buluduri Evi Tamala Purba (36) bersama Sekretaris Rosnauli (42) dalam kesempatan tersebut kepada Mediadunianews.com mengatakan, APPD Buluduri merasa sangat prihatin dan terpanggil melihat kondisi Saor Sinaga karena luput dari Perhatian Pemerintah khususnya Pemerintahan Desa Buluduri sehingga tidak pernah mendapat bantuan khususnya dimasa Pandemi Covid-19 sampai saat ini.
"Ini murni dari hati dan panggilan nurani APPD Buluduri melihat Pak Saor Sinaga selain usia yang sudah tua atau lansia, kurang sehat juga memang benar benar miskin". ucap Evi Tamala Purba.
Evi Tamala Purba berharap dengan bantuan yang APPD berikan beban hidup Pak Saor Sinaga dapat terbantu dan nyaman tinggal dirumahnya.
"Harapan kami dengan bantuan dan partisipasi dari kami APPD Buluduri, beban hidup Pak Saor Sinaga terbantu dan juga nyaman tinggal di rumahnya". ungkap Evi Tamala Purba dengan nada sedih.
Masih Evi Tamala Purba didampingi Roslina menyampaikan harapan APPD Buluduri agar Pemerintah Kabupaten Dairi / Dinas Sosial, khususnya Pemerintah Desa Buluduri memberikan perhatian kepada warga yang benar benar butuh bantuan, adil sesuai Peraturan Pemerintah dan jangan pilih kasih.
"Kami mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Dairi dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Dairi khususnya Pemerintah Desa Buluduri agar memberikan perhatian dan melakukan pendataan kepada warga yang benar benar butuh bantuan, adil sesuai Peraturan dari Pemerintah dan janganlah pilih pilih kasih". kata Evi Tamala Purba dengan tegas.
Saor Sinaga sudah menduda selama 15 Tahun setelah ditinggal Istrinya Boru Nainggolan karena meninggal dunia dan sekarang hanya tinggal sendirian atau sebatang kara mengucapkan terimakasih dan menyampaikan agar perhatian dan bantuan APPD Buluduri, Mahasiswa juga masyarakat dibalas oleh Yang Maha Kuasa.
"Mauliatema di Inang APPD Buluduri naung mangalean rohana jala mambantu Au namarsikkor sikkor on. Sai anggiat ma sude pambaenan Inang APPD Buluduri dibalasson Tuhan. (Terimakasih kepada Ibu APPD Buluduri yang sudah memperhatikan dan membantu Saya. Kiranya perhatian dan bantuan Ibu APPD Buluduri mendapat balas dari Tuhan Yang Maha Kuasa, red)".
Informasi dari warga sekitar rumah Saor Sinaga yang bertetangga dengan rumah Kepala Desa Buluduri Osaka Sihombing, Saor Sinaga sering membeli Mie Instan seharga Rp. 1000/bks untuk menahan lapar karena tidak ada beras untuk dimasak dan Uang itupun pemberian orang yang prihatin atas keadaan Saor Sinaga.
"Saor Sinaga membeli satu Inter Mie untuk di makan karena tidak ada berasnya itupun kalau rasa laparnya seperti tak tertahannya lagi dan uangnya juga pemberian orang lain yang merasa iba atas keadaan Saor Sinaga". kata warga yang Identitasnya tidak berkenan ditulis.
APPD Buluduri sebelum melakukan gotong royong untuk rehab rumah Saor Sinaga sudah memberikan bantuan Sembako kepada Saor Sinaga.
Penulis : Delon
Editor : Yzebua
APPD Desa Buluduri melakukan penggalangan bantuan, partisipasi dari masyarakat, mahasiswa, khususnya dari Pengurus dan Anggota APPD Buluduri untuk membantu meringankan beban dan merehab rumah Saor Sinaga (62) Penduduk Desa Buluduri.
APPD Buluduri bersama dengan rombongan Mahasiswa secara bersama-sama bergotong royong memperbaiki / merehab rumah Saor Sinaga karena kondisi rumah tersebut tidak layak lagi untuk dihuni, Kamis (11 /06 / 2020).
Ketua APPD Buluduri Evi Tamala Purba (36) bersama Sekretaris Rosnauli (42) dalam kesempatan tersebut kepada Mediadunianews.com mengatakan, APPD Buluduri merasa sangat prihatin dan terpanggil melihat kondisi Saor Sinaga karena luput dari Perhatian Pemerintah khususnya Pemerintahan Desa Buluduri sehingga tidak pernah mendapat bantuan khususnya dimasa Pandemi Covid-19 sampai saat ini.
"Ini murni dari hati dan panggilan nurani APPD Buluduri melihat Pak Saor Sinaga selain usia yang sudah tua atau lansia, kurang sehat juga memang benar benar miskin". ucap Evi Tamala Purba.
Evi Tamala Purba berharap dengan bantuan yang APPD berikan beban hidup Pak Saor Sinaga dapat terbantu dan nyaman tinggal dirumahnya.
"Harapan kami dengan bantuan dan partisipasi dari kami APPD Buluduri, beban hidup Pak Saor Sinaga terbantu dan juga nyaman tinggal di rumahnya". ungkap Evi Tamala Purba dengan nada sedih.
Masih Evi Tamala Purba didampingi Roslina menyampaikan harapan APPD Buluduri agar Pemerintah Kabupaten Dairi / Dinas Sosial, khususnya Pemerintah Desa Buluduri memberikan perhatian kepada warga yang benar benar butuh bantuan, adil sesuai Peraturan Pemerintah dan jangan pilih kasih.
"Kami mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Dairi dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Dairi khususnya Pemerintah Desa Buluduri agar memberikan perhatian dan melakukan pendataan kepada warga yang benar benar butuh bantuan, adil sesuai Peraturan dari Pemerintah dan janganlah pilih pilih kasih". kata Evi Tamala Purba dengan tegas.
Saor Sinaga sudah menduda selama 15 Tahun setelah ditinggal Istrinya Boru Nainggolan karena meninggal dunia dan sekarang hanya tinggal sendirian atau sebatang kara mengucapkan terimakasih dan menyampaikan agar perhatian dan bantuan APPD Buluduri, Mahasiswa juga masyarakat dibalas oleh Yang Maha Kuasa.
"Mauliatema di Inang APPD Buluduri naung mangalean rohana jala mambantu Au namarsikkor sikkor on. Sai anggiat ma sude pambaenan Inang APPD Buluduri dibalasson Tuhan. (Terimakasih kepada Ibu APPD Buluduri yang sudah memperhatikan dan membantu Saya. Kiranya perhatian dan bantuan Ibu APPD Buluduri mendapat balas dari Tuhan Yang Maha Kuasa, red)".
Informasi dari warga sekitar rumah Saor Sinaga yang bertetangga dengan rumah Kepala Desa Buluduri Osaka Sihombing, Saor Sinaga sering membeli Mie Instan seharga Rp. 1000/bks untuk menahan lapar karena tidak ada beras untuk dimasak dan Uang itupun pemberian orang yang prihatin atas keadaan Saor Sinaga.
"Saor Sinaga membeli satu Inter Mie untuk di makan karena tidak ada berasnya itupun kalau rasa laparnya seperti tak tertahannya lagi dan uangnya juga pemberian orang lain yang merasa iba atas keadaan Saor Sinaga". kata warga yang Identitasnya tidak berkenan ditulis.
APPD Buluduri sebelum melakukan gotong royong untuk rehab rumah Saor Sinaga sudah memberikan bantuan Sembako kepada Saor Sinaga.
Penulis : Delon
Editor : Yzebua
Tags
Daerah