
Staf Distrik Mimika Barat Tengah Fransisco mengatakan bahwa akibat dari wabah muntaber ini satu balita meninggal dunia pada Minggu, (06/01/2019) kemarin. “Wabah penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa, ” terang Fransisco di Timika.
Selain itu masyarakat juga mengeluhkan karena Puskesmas di Wakia yang sudah lama tutup. “Beberapa warga berusaha datang ke Puskesmas Amar namun disana petugas kesehatan kewalahan karena pasien terlalu banyak, ” ungkap Fransisco lagi.
Sementara itu upaya penanganan dari TNI, Danrem 174/ATW Brigjen TNI Raden Agus Abdurrauf,S.I.P., M.Tr. (Han). beserta rombongan melaksanakan pengecekan langsung menuju Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Amar.

Dalam perjalanan menuju Distrik Mimika Barat, MimikaTengah dan Distrik Amar Danrem 174/ATW beserta rombongan menggunakan Kapal Combat Boat Kuala Kencana Patroli keamanan laut Lanal Timika yang di komandani Lettu Laut (P) Anang Iswanto.

Sementara itu, bertempat di Hangar Penerbad Army Airport Distrik Kwamki Baru Kabupaten Mimika, Danrem 174/ATW Brigjen TNI Raden Agus Abdurrauf, S.I.P., M.Tr. (Han).
Hari ini akan melanjutkan pengecekan wabah penyakit muntaber dengan menggunakan Hellikopter jenis Bell 412 EP yang rencananya bersama-sama dengan Pangdam XVII/Cendetawasih Mayjen TNI Yosua Padit Sembiring, S.I.P. menuju Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Amar.
Dedi Abakai
Tags
Kesehatan