Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara, disebutkan bahwa pertahanan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Diantarannya ancaman yang datangnya dari dalam negeri kita sendiri antara lain adalah Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal.
Serda Ajisman dihadapan para Siswi-siswi Pesantren Nadwa menjelaskan bahwa Kelompok Komunis dan Kelompok Radikal dalam mengembangkan ideologinya melalui cara-cara yang inkonstusional dan ajarannya tidak sesuai dengan Pancasila yang merupakan dasar negara dan ideologi serta pandangan hidup bangsa Indonesia.
“ Kelompok Komunis dan Kelompok Radikal selalu berupaya menentang kebijakan pemerintah serta menciptakan instabilitas politik dan keamanan; ”Katanya.
Serda Ajisman juga menjelaskan perkembangan bahaya laten Komunis yang selalu berusaha merusak ketatanegaraan di Indonesia dan faham radikal yang berupaya memaksakan penggunaan kaidah dan nilai-nilai agama tertentu yang mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama, persatuan dan kesatuan bangsa maka
“Seluruh komponen bangsa perlu senantisa waspada guna menangkal berbagai upaya bangkitnya kembali ajaran Komunis maupun berkembangnya faham radikal, ” Ucap Babinsa. (H.M)
Sumber(penrem 023 )
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Hukum dan kriminal