Pengamatan mediadunianews.co di lokasi pengaspalan, Plank pekerjaan tidak ada, dan benar seperti yang di keluhkan masyarakat.Dimana jalan yang baru diaspal beberapa bulan lewat tersebut sudah banyak yang rusak akibat aspalnya sudah terkelupas sehingga batu kerikil tanpak dan sebahagian pinggir pengaspalan di tumbuhi rumput.
Di duga tahapan pengerjaan pengaspalan tidak sesuai dengan petunjuk teknis pengaspalan dan volume material yang digunakan tidak sesuai. Bahu jalan dan parit juga hampir tidak ada , sehingga ketika hujan turun di pastikan air akan mengalir dari badan
jalan dan pasti semakin mempercepat rusaknya jalan.
Ketika di konfirmasi, Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Pegagan Julu VIII di Kantor Kepala Desa, Roy Swardi Pandiangan (35) tentang kondisi pekerjaan pengaspalan tersebut, Roy Pandiangan mengatakan pekerjaan jalan tersebut sudah baik. Kalau ada yang rusak atau terkelupas itu karena hujan. Sangat berbeda dengan kondisi sebenarnya pada pekerjaan pengaspalan tersebut.
Dan ketika di tanya lebih lanjut tentang spanduk penggunaan Dana Desa yang ditempel di dinding Kantor Kepala Desa Pegagan Julu VIII, untuk pekerjaan fisik tidak dicantumkan berapa besar biaya yang dianggarkan sehingga masyarakat tidak dapat melihat dengan mudah berapa besar Dana masing masing pekerjaan, Roy Pandiangan terkesan mengelak.
Roy Pandiangan di dampingi aparat Desa Pegagan Julu VIII juga menambahkan bahwa penyedia barang/material atau supliter adalah UD SOSEGA. Menurut informasi yang di peroleh mediadunianews.co, perusahaan tersebut milik salah satu Anggota DPRD Kabupaten Dairi.
Kepala Desa Pegagan Julu VIII, Ances Sigalingging sebagai penanggung jawab Anggaran ketika hendak di konfirmasi tentang pekerjaan pengaspalan jalan tersebut tidak berada di Kantor. Aparat Desa yang sedang berada di Kantor Desa tersebut menerangkan, bahwa Kepala Desa Ances Sigalingging sedang rapat di Kantor Camat Sumbul.
(DELON.S)
Tags
Daerah