Timik Papua, mediadunianews.co - Masyarakat pengunsian dari Kampung Kimbeli dan Banti kembali menuntut janji Pemerintah Daerah terkait lahan untuk perumahan yang hingga saat ini belum terealisasi. kamis (20/11/18)
"Ini sudah berjalan satu tahun, tapi sampai sekarang belum ada realisasi untuk lahannya,"kata Kamaniel Waker selaku koordinator pengunsi kepada wartawan seusai melaksanakan kegiatan bakar batu di Kwamki Narama tepatnya disamping Gereja GKII lama, wilayah II Pegunungan Tengah Papua Jemaat Anugerah, Lanjutnya untuk saat ini sebagian besar warga sudah kembali ke kampung halaman.
"Masyarakat saya sebagian sudah ada yang kembali, karena sudah lama menunggu tidak ada kejelasan dari Pemda, "ungkapnya.
Disampaikannya,agar Pemda Mimika harus bertanggung jawab. Pasalnya ini sudah pernah disampaikan secara lisan maupun tulisan.
"Merka jangan pura-pura tidak tau, "terangnya.
Ditambahkannya bahwa bahan bantuan yang masih tersimpan dan akan dikeluarkan itu berupa puluhan supermi, ratusan pakian, karpet-karpet, permainan anak-anak dan masih banyak barang lainnya ini sudah lama tidak diambil warga.
"Mereka tidak mau ambil karena mau taruh dimana, "pungkasnya.
Ditambahkannya, bahwa kegiatan bakar batu yang dilakukan ini bertujuan untuk membuka gedung gereja dan mengeluarkan semua bahan-bahan bantuan yang diberikan oleh masyarakat kepada masyarakatnya.
Dedi Abakai.
Editor : Edy MDNews 01.
"Ini sudah berjalan satu tahun, tapi sampai sekarang belum ada realisasi untuk lahannya,"kata Kamaniel Waker selaku koordinator pengunsi kepada wartawan seusai melaksanakan kegiatan bakar batu di Kwamki Narama tepatnya disamping Gereja GKII lama, wilayah II Pegunungan Tengah Papua Jemaat Anugerah, Lanjutnya untuk saat ini sebagian besar warga sudah kembali ke kampung halaman.
"Masyarakat saya sebagian sudah ada yang kembali, karena sudah lama menunggu tidak ada kejelasan dari Pemda, "ungkapnya.
Disampaikannya,agar Pemda Mimika harus bertanggung jawab. Pasalnya ini sudah pernah disampaikan secara lisan maupun tulisan.
"Merka jangan pura-pura tidak tau, "terangnya.
Ditambahkannya bahwa bahan bantuan yang masih tersimpan dan akan dikeluarkan itu berupa puluhan supermi, ratusan pakian, karpet-karpet, permainan anak-anak dan masih banyak barang lainnya ini sudah lama tidak diambil warga.
"Mereka tidak mau ambil karena mau taruh dimana, "pungkasnya.
Ditambahkannya, bahwa kegiatan bakar batu yang dilakukan ini bertujuan untuk membuka gedung gereja dan mengeluarkan semua bahan-bahan bantuan yang diberikan oleh masyarakat kepada masyarakatnya.
Dedi Abakai.
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Daerah