Silalahi Dairi, mediadunianews.co - Perhelatan Tahunan Festival Danau Toba bagian dari Program Nasional melalui Menteri Pariwisata atau Badan Pengelola Otorita Danau Toba, sebagai alat dan sarana untuk memperkenalkan Danau Toba tingkat Regional dan Internasional, Tahun 2018 Kabupaten Dairi di dapuk sebagai Tuan Rumah.
Lokasi Festival Danau Toba Tahun 2018 diadakan di Silalahi Sabungan, Kecamatan Silalahi Sabungan tepatnya di pinggiran Danau Toba. Acari di mulai Rabu (5/12) Pkl 15:00 dan berakhir Sabtu petang ( 8/12/2018).
Keraguan dan pertanyaan publik selama ini khususnya masyarakat Dairi seperti yang di tulis di mediadunianews.co sebelumnya, terbukti mendatangkan kekecewaan bagi masyarakat Silalahi Sabungan secara khusus dan masyarakat Kabupaten Dairi umumnya.
Sejak pembukaan hingga penutupan Sabtu(8/12) pengunjung FDT Silalalahi Sabungan terlihat sepi di banding dengan penyelenggaran FDT tahun tahun sebelumnya. Kondisi ini menurut pengamatan mediadunianews.co, Pemerintah Kabupaten Dairi di duga kurang serius dalam menyelenggarakan FDT Tahun 2018.
Acara ini seharusnya dapat dimaksimalkan menjadi promosi pariwisata di Kabupaten Dairi,khususnya keindahan panorama Silalahi Sabungan sekaligus untuk menambah pendapatan melalui sektor parsekalig dengan banyaknya kunjungan wisatawan lokal maupun manca negara. Namun sebagai Tuan Rumah Pemkab Dairi tidak memanfaatkan Festival ini sebagai bukti keseriusan Pemkab Dairi untuk membangun Dairi khususnya bidang Pariwisata.
Salah seorang Ibu Rumah Tangga yang berprofesi sebagai pedagang dan juga pemerhati pembangunan di Kabupaten Dairi, Fatimah Pohan bersama Komunitas GK Ladies menyampaikan rasa kekecewaannya kepada media ini. Fatimah Pohan di dampingi rekan rekannya mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi tidak serius sebagai panitia FDT Tahun ini dan seperti tidak ada koordinasi.
"Pemerintah Kabupaten Dairi sebagai tuan rumah FDT 2018 tidak serius dan terekesan saling lempar tanggung jawab, "kata Fatimah.
Fatimah Pohan menambahkan sepinya pengunjung dan tidak hadirnya para pejabat yang biasanya hadir pada perhelatan FDT sebelumnya seperti di Sipincur Humbahas, bukti bahwa Pemkab Dairi tidak mampu berbuat seperti Kabupaten lain di kawasan Danau Toba dalam penyelenggaraan Event berskala nasional itu.
"Sepinya pengunjung dan tidak hadirnya para pejabat seperti pada perhelatan FDT di Sipincur Humbahas tahun sebelumnya, bukti bahwa Pemkab Dairi tidak mampu berbuat seperti Kabupaten lain di kawasan Danau Toba, "tambah Fatimah Pohan.
Masyarakat Silalahi yang berhasil di konfirmasi mediadunianews.co juga menyatakan sikap kekecewaannya, diantaranya salah seorang warga Silalahi, Membot Sidebang (38) mengatakan, masyarakat Silalahi kecewa karena sepinya pengunjung FDT Tahun 2018, seharusnya perhelatan ini dapat di jadikan untuk menunjukkan keindahan panorama Tao Silalahi.
"Kami masyarakat Silalalahi Sabungan sangat kecewa karena sepinya pengunjung FDT. Kasihan perheletan ini tidak dapat di jadikan sebagai ajang promosi keindahan panorama Tao Silalahi, ". Ungkap Membot Sidebang.
Pengamatan dan pantauan mediadunianews.co sejak persiapan Festival Danau Toba 2018 di Silalahi Sabungan, Pemerintah Kabupaten Dairi benar kurang serius. Terbukti dengan kondisi jalan dari Lae Pondom menuju Silalahi dimana sisi kiri kanan jalan tanpak tidak rapi, juga bahu jalan kiri dan kanan banyak lobang termasuk ditikungan tajam. Sementara di sebelah kanan bahu jalan berdiri plank pekerjaan perawatan jalan dari salah satu Dinas di Pemkab Dairi dengan Nilai Rp 199 jt lebih. Juga lapangan Zona A Lokasi kegiatan sampai satu hari menjelang pembukaan masih tanpak becek.
Sampai Hari Minggu setelah penutupan Festival Danau Toba Silalahi Sabungan, sepinya pengunjung menjadi pembahasan masyarakat. Juga ketidak hadiran pejabat Negara yang dianggap penting menjadi perbincangan masyarakat.
DELON.S
Editor : Edy MDNews 01.
Lokasi Festival Danau Toba Tahun 2018 diadakan di Silalahi Sabungan, Kecamatan Silalahi Sabungan tepatnya di pinggiran Danau Toba. Acari di mulai Rabu (5/12) Pkl 15:00 dan berakhir Sabtu petang ( 8/12/2018).
Keraguan dan pertanyaan publik selama ini khususnya masyarakat Dairi seperti yang di tulis di mediadunianews.co sebelumnya, terbukti mendatangkan kekecewaan bagi masyarakat Silalahi Sabungan secara khusus dan masyarakat Kabupaten Dairi umumnya.
Sejak pembukaan hingga penutupan Sabtu(8/12) pengunjung FDT Silalalahi Sabungan terlihat sepi di banding dengan penyelenggaran FDT tahun tahun sebelumnya. Kondisi ini menurut pengamatan mediadunianews.co, Pemerintah Kabupaten Dairi di duga kurang serius dalam menyelenggarakan FDT Tahun 2018.
Acara ini seharusnya dapat dimaksimalkan menjadi promosi pariwisata di Kabupaten Dairi,khususnya keindahan panorama Silalahi Sabungan sekaligus untuk menambah pendapatan melalui sektor parsekalig dengan banyaknya kunjungan wisatawan lokal maupun manca negara. Namun sebagai Tuan Rumah Pemkab Dairi tidak memanfaatkan Festival ini sebagai bukti keseriusan Pemkab Dairi untuk membangun Dairi khususnya bidang Pariwisata.
Salah seorang Ibu Rumah Tangga yang berprofesi sebagai pedagang dan juga pemerhati pembangunan di Kabupaten Dairi, Fatimah Pohan bersama Komunitas GK Ladies menyampaikan rasa kekecewaannya kepada media ini. Fatimah Pohan di dampingi rekan rekannya mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi tidak serius sebagai panitia FDT Tahun ini dan seperti tidak ada koordinasi.
"Pemerintah Kabupaten Dairi sebagai tuan rumah FDT 2018 tidak serius dan terekesan saling lempar tanggung jawab, "kata Fatimah.
Fatimah Pohan menambahkan sepinya pengunjung dan tidak hadirnya para pejabat yang biasanya hadir pada perhelatan FDT sebelumnya seperti di Sipincur Humbahas, bukti bahwa Pemkab Dairi tidak mampu berbuat seperti Kabupaten lain di kawasan Danau Toba dalam penyelenggaraan Event berskala nasional itu.
"Sepinya pengunjung dan tidak hadirnya para pejabat seperti pada perhelatan FDT di Sipincur Humbahas tahun sebelumnya, bukti bahwa Pemkab Dairi tidak mampu berbuat seperti Kabupaten lain di kawasan Danau Toba, "tambah Fatimah Pohan.

"Kami masyarakat Silalalahi Sabungan sangat kecewa karena sepinya pengunjung FDT. Kasihan perheletan ini tidak dapat di jadikan sebagai ajang promosi keindahan panorama Tao Silalahi, ". Ungkap Membot Sidebang.
Sampai Hari Minggu setelah penutupan Festival Danau Toba Silalahi Sabungan, sepinya pengunjung menjadi pembahasan masyarakat. Juga ketidak hadiran pejabat Negara yang dianggap penting menjadi perbincangan masyarakat.
DELON.S
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Wisata