Medan, mediadunianews.co
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut di demo massa dari
Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Peduli Demokrasi (AMARA PEDAS), menuntut
KPUD Sumut mengembalikan hak politik warga Sumut memilih gubernur dan
wakil gubernur Sumatera Utara tahun 2018, Senin (2/7/2018), jalan Perintis Kemerdekaan No. 35 Medan.
Salma
Doloksaribu, salah seorang pendemo mengungkapkan kekecewaannya, banyak
masyarakat Sumut tidak dapat menyalurkan hak suaranya pada Pilkada
serentak 2018 lalu. Disebutkan Salma tidak terfasilitasinya hak mereka
untuk menyampaikan suara disebabkan tidak mendapat formulir C6 atau
undangan memilih.
Para
mahasiswa dan masyarakat yang tergabung yang dalam Aliansi Mahasiswa
dan Rakyat Peduli Demokrasi (AMARA PEDAS) ini, menyebutkan saat mengurus
formulir A5 atau pindah memilih menurut mereka juga tidak terfasilitasi
dengan baik sehingga tetap tidak dapat mencoblos.
Kordinator aksi Abdi Sitanggang "Kami kecewa karena yang membunuh hak kami untuk memilih adalah jajaran KPU sendiri, "sebutnya.
Meminta
kepada KPU Sumut untuk menjawab pertanyaan rakyat Sumut tentang
pemutahiran jumlah DPT pilkada Sumut 2018 yang mengalami penurunan
drastis dari 10.295.013 orang menjadi 9.052.529 pada tahun 2018. Mengapa
bisa terjadi penurunan jumlah DPT drastis hingga mencapai selisih 1
juta? Mungkinkah DPT berkurang, Sementara secara logika jumlah penduduk
jumlah penduduk bertambah setiap tahunnya? Bukankah semestinya jumlah
DPT akan bertambah selaras dengan bertambahnya jumlah penduduk,
Menuntut
KPU Sumut agar mengakomodir atau mengembalikan hak pilitik kami sebagai
warga Sumut untuk memilih Gubernur dan wakil Gubernur Sumut 2018 yqng
telah direnggut oleh petugas PPS atau PPK.
Menindak tegas para petugas PPK atau PPS yang serta merta dengan sengaja telah membunuh hak politik kami sebagai warga negara.
Massa
membawa berbagai spanduk bertuliskan tuntutan mereka agar KPU Sumut
bertanggung jawab atas banyaknya masyarakat yang tidak dapat memberikan
hak suara saat Pilkada 27 Juni lalu.
Hingga berita ini diturunkan massa masih tetap bertahan dan menunggu Ketua dan Anggota Komisionaris KPU Sumut. Pantauan mediadunianews.co para petugas dari jajaran Kepolisian Daerah Sumatera masih berjaga di Kantor KPU Sumut. (zato).
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Politik