Deliserdang, mediadunianews.co - Semenjak
Pemerintah Pusat memberi perhatian lebih kepada Desa-desa diseluruh
Indonesia, dengan pengalokasian dana segar 1 Milyar Rupiah pertahun
perdesaan dimulai pada tahun anggaran 2017.
Seiring berjalannya waktu, masalah-masalah pun timbul dibalik bantuan dana desa tersebut, menurut catatan kami sudah lebih dari 300 orang Kepala Desa yang telah tersandung masalah hukum akibat penyalahgunaan Dana Desa tersebut.
Beruntung Kepala Desa Gunung Tinggi Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara, Elya tidak tersandung namun masih diduga menyalahgunakan dana desa oleh warganya, warga menganggap pemanfaatan dana desa di desa Gunung Tinggi tidak merata atau belum tepat sasaran terutama dusun I.
Masyarakat merasa kecewa karena dusun I adalah sejarah awal Desa Gunung Tinggi tapi tidak merasakan manfaat dana desa tersebut. Itu dibuktikan oleh warga dengan tidak adanya saluran drainase didusun mereka dan kondisi jalan pun masih berupa tanah dataran rendah, apabila terjadi hujan maka daerah tersebut layaknya seperti danau kecil yg selalu digenangi air dan airnya pun sulit atau lambat mengering karena tidak ada jalan air seperti drainase/ parit.
Hal lain yang dirisaukan warga sekitar Dusun I tersebut adalah akan munculnya wabah penyakit yang mempengaruhi kesehatan para warga terlebih bagi anak-anak.
Merasa tidak nyaman akan kondisi kampungnya pada hari jumat 08/06/2018 warga pun mendatangi Kantor Kepala Desa Gunung Tinggi kecamatan Pancur Batu guna meminta penjelasan langsung dari Kepala Desa Elya, spontan kantor Desa pun mendadak ramai dan Kepala Desa Elya meminta perwakilan warga untuk bermusyawarah, mencari solusi atas masalah tersebut.
Setelah Kepala Desa Gunung Tinggi mendengar keluh kesah dari para warga dusun I, salah satunya P.Sembiring.Kades pun berjanji akan mencari solusinya.
Kemudian awak media menemui sang Kades Elya untuk meminta keterangan terkait tuntutan warga dusun I dan dugaan atas mark Up penggunaan dana desa.Elya pun menjelaskan bahwa anggaran dan pemanfaatan dana desa yang diterimanya telah dilaksanakan dan dilakukan sesuai prosedur serta sesuai aturan yang berlaku, bahkan setiap pekerjaan yang ada dilaksanakan secara swakelola atau tidak ditender atau pekerja digaji harian, "katanya.
Selain itu dana desa juga dimanfaatkan untuk bidang-bidang lain, misalnya kesejahteraan warga dan kesehatan.Ketika awak media menanyakan kapan pembangunan didusun I akan terlaksana? Elya menjawab akan memprioritaskan pembangunan insfratuktur dusun I pada tahun anggaran berikutnya yaitu tahun 2019. Dan untuk mengantisipasi kondisi infratruktur yang tergolong emergency ini, Kades Elya menyarankan para warga untuk bergotong royong dan disamping itu Elya meminta warga untuk membuat pernyataan akan merelakan sebagian tanah mereka untuk dijadikan fasilitas umum, seperti drainase/parit dan jalan, "imbuhnya.
Lalu kami menanyakan lagi, apabila ada temuan yang berkaitan dengan penyalagunaan dana desa tersebut, Kades Elya pun menjawab, saya siap untuk diperiksa kalau memang terbukti dan ada buktinya.
Lalu awak media mengecek lokasi daerah yang membutuhkan perhatian tersebut, alhasil memang pada kenyataannya daerah dusun I sangat memprihatinkan dan memang membutuhkan perhatian khusus.
Penulis: Lasso dan Tim MDNews.
Editor : Edy MDNews 01.
Seiring berjalannya waktu, masalah-masalah pun timbul dibalik bantuan dana desa tersebut, menurut catatan kami sudah lebih dari 300 orang Kepala Desa yang telah tersandung masalah hukum akibat penyalahgunaan Dana Desa tersebut.
Beruntung Kepala Desa Gunung Tinggi Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara, Elya tidak tersandung namun masih diduga menyalahgunakan dana desa oleh warganya, warga menganggap pemanfaatan dana desa di desa Gunung Tinggi tidak merata atau belum tepat sasaran terutama dusun I.
Masyarakat merasa kecewa karena dusun I adalah sejarah awal Desa Gunung Tinggi tapi tidak merasakan manfaat dana desa tersebut. Itu dibuktikan oleh warga dengan tidak adanya saluran drainase didusun mereka dan kondisi jalan pun masih berupa tanah dataran rendah, apabila terjadi hujan maka daerah tersebut layaknya seperti danau kecil yg selalu digenangi air dan airnya pun sulit atau lambat mengering karena tidak ada jalan air seperti drainase/ parit.
Hal lain yang dirisaukan warga sekitar Dusun I tersebut adalah akan munculnya wabah penyakit yang mempengaruhi kesehatan para warga terlebih bagi anak-anak.
Merasa tidak nyaman akan kondisi kampungnya pada hari jumat 08/06/2018 warga pun mendatangi Kantor Kepala Desa Gunung Tinggi kecamatan Pancur Batu guna meminta penjelasan langsung dari Kepala Desa Elya, spontan kantor Desa pun mendadak ramai dan Kepala Desa Elya meminta perwakilan warga untuk bermusyawarah, mencari solusi atas masalah tersebut.
Setelah Kepala Desa Gunung Tinggi mendengar keluh kesah dari para warga dusun I, salah satunya P.Sembiring.Kades pun berjanji akan mencari solusinya.
Kemudian awak media menemui sang Kades Elya untuk meminta keterangan terkait tuntutan warga dusun I dan dugaan atas mark Up penggunaan dana desa.Elya pun menjelaskan bahwa anggaran dan pemanfaatan dana desa yang diterimanya telah dilaksanakan dan dilakukan sesuai prosedur serta sesuai aturan yang berlaku, bahkan setiap pekerjaan yang ada dilaksanakan secara swakelola atau tidak ditender atau pekerja digaji harian, "katanya.
Selain itu dana desa juga dimanfaatkan untuk bidang-bidang lain, misalnya kesejahteraan warga dan kesehatan.Ketika awak media menanyakan kapan pembangunan didusun I akan terlaksana? Elya menjawab akan memprioritaskan pembangunan insfratuktur dusun I pada tahun anggaran berikutnya yaitu tahun 2019. Dan untuk mengantisipasi kondisi infratruktur yang tergolong emergency ini, Kades Elya menyarankan para warga untuk bergotong royong dan disamping itu Elya meminta warga untuk membuat pernyataan akan merelakan sebagian tanah mereka untuk dijadikan fasilitas umum, seperti drainase/parit dan jalan, "imbuhnya.
Lalu kami menanyakan lagi, apabila ada temuan yang berkaitan dengan penyalagunaan dana desa tersebut, Kades Elya pun menjawab, saya siap untuk diperiksa kalau memang terbukti dan ada buktinya.
Lalu awak media mengecek lokasi daerah yang membutuhkan perhatian tersebut, alhasil memang pada kenyataannya daerah dusun I sangat memprihatinkan dan memang membutuhkan perhatian khusus.
Penulis: Lasso dan Tim MDNews.
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Daerah