Jayapura Papua , MDNews - Berkisar pukul 11:00 wit dilaksanakan kegiatan Road show Polda Papua dengan menggelar dialog interaktif dalam rangka pelaksanaan pilkada damai dan demokratis di wilayah provinsi Papua secara serentak tahun 2018,kamis (14/12/17) bertempat di Swiss bell Hotel.
Turut hadir dalam kegiatan road show yaitu,
1. Kapolda Papua Irjen pol Drs Boy Rafli Amar MH
2. Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs Agus Rianto
3. Aster Kodam XVII Cenderawasih kolonel Edward Sitorus
4. Ketua DKPP RI Prof teguh
5. Pengamat politik J Kristiadi
6. Tokoh masyarakat Papua George awi
7. Ketua KPU Papua Adam arisoi
8. Asisten satu Provinsi Papua Dorek wakerwa
8. Para PJU Polda Papua
9. Perwakilan rektor Universitas di Papua dan perwakilan mahasiswa serta pengurus partai politik.
Penyampaian asisten 1 Provinsi Papua,bahwa
Pemilukada kita laksanakan suatu perwujudan demokrasi berdasar kan undang undang yang dilakukan oleh KPU provinsi Papua yang akan dilaksanakan secara, "umum Bebas Rahasia.
Gubernur memberi apresiasi ke pada Kapolda dan Pangdam dan Pemprov mengharapkan kepada Polda dan jajaran di Papua supaya situasi tetap Aman dan terkendali.
Dengan penyelenggaraan pilkada yang mantap dan adanya sinegritas seluruh masyarakat Papua maka akan terjadi pilkada yang baik.
Diharapkan dengan adanya dialog ini pemilu 2018 tidak mengecewakan seperti tahun sebelumnya.
Pilkada ada 2 arah sistem penghitungan suara secara langsung dan budaya.
Langsung sudah bisa dilaksanakan untuk masyarakat yang berada sudah maju akan tetapi sebaliknya.
Masyarakat Papua lugu dan polos kalau kita arahkan baik dengan hati baik maka akan dilaksanakan dengan baik begitupun sebaliknya, "katanya.
Sejarah tercatat bahwa di Papua selama pemilukada bisa menimbulkan korban nyawa.
Pemprov akan memback-up aparat keamanan , keberhasilan Papua akan membawa nama gubernur, Kapolda Papua Pangdam XVII cenderawasih dan stake holder lain Yang adan di Papua.
Dilanjutkan Penyampaian ketua DKPP RI Prof teguh,
Masyarakat diberi kewenangan penuh untuk menentukan nasib maupun melanjutkan pembangunan melalui pilkada.
Pilkada untuk memilih suatu perwakilan dan
One man one vote tidak harus diasumsikan untuk harus menang ada itu yang harus ditinggalkan karena pilkada harus berintegritas, bermartabat, "imbuh beliau.
UU pemilu penyelenggara pemilu harus independen harus bisa menjaga kepercayaan masyarakat, Penyelenggara pemilu perlu menjaga netralitas dan berdasarkan UU yang menjadi penyelenggara pilkada adalah KPU Bawaslu DKPP.
Penyelengara mempunyai nilai etik mana yang patut dan mana yang tidak patut.
Demi mewujudkan pemilu yang damai kita kerja bareng bareng dengan cara yang bermartabat.
Selanjutnya Penyampaian J Kristiadi, Kalau kita mengandalkan secara prosedural kita akan menghadirkan pemimpin yang bengis, kita ingin berdemokrasi secara merakyat, Otonomi daerah meningkatkan efesiensi dan efektifitas pemerintahan nasional sehingga aktualisasi nasional bisa terangkat.
Tujuan pilkada adalah melembagakan dan memperdalam demokrasi tingkat lokal menghasilkan KPU daerah yang berkualitas dan dekat dengan rakyat, aktualisasi Representasi kepentingan lokal, meningkatkan daya saing sesuai dengan keunggulan daerah masing masing, "ucap beliau.
Hasil studi Bawaslu daerah paling rawan adalah Papua dengan skor 341, Daerah rawan diukur dari 3 dimensi penyelenggara, Kompetisi dan partisipasi.
Yang perlu kita perbuat agar pilkada damai yaitu : penyelenggara harus netral dan profesional, Bawaslu pantau dengan ketat penyelenggara pilkada, penegak hukum tegas terutama menindak isu politik identitas, kampanye harus mendidik masyarakat, mengingat pilkada langsung telah telah lebih satu dekade dipraktekkan tapi hasil tidak sesuai harapan perlu evaluasi untuk menemukan opsi lain.
Dilanjutkan Penyampaian George awi, Diharapkan kepada ketua KPU memaksimalkan media Massa yang ada untuk menyampaikan pesan, harus ada lembaga khusus yang menangani informasi terutama untuk masyarakat Yang ada di kampung.
Masyarakat lebih besar berada di kampung dengan akses informasial yang kurang sehingga sering terjadi permasalahan pada saat penyelenggaraan pilkada. adalah merupakan Kewajiban moril kita untuk meneruskan informasi ini kepada masyarakat di kampung, kita tokoh masyarakat punya kewajiban moril untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa pilkada itu harus dilaksanakan secara damai, "harap beliau.
Pemilu merupakan media menyalurkan pendapat oleh sebab itu marilah kita menyalurkan pendapat ini dengan baik agar terpilih pemimpin yang baik.
Kepada masyarakat pendatang diharapkan tau adat dan tau budaya, jangan sampai anak Papua menjadi obyek. Hakikat pembangunan adalah menjadikan hal negatif menjadi positif. Harapan saya kepada anggota KPU jangan sampai tidak netral dan kepada partai politik untuk memberikan pengetahuan politik yang baik.
Sekitar Pukul 12:00 di lanjutkan dengan Sesi tanya jawab,
Penyamapaian Toni Wanggai :
diharapkan ada perubahan serta kami mengharapkan pilkada dikembalikan kepada DPRD
Penyampaian Ahmad Rifai,
Diharapkan ada estetika dasar budaya dan pemimpin adat diharapkan dilibatkan.
Terkait panwas di Papua butuh dana yang besar akan tetapi dari Sabang sampai Merauke dipukul rata oleh sebab itu diharapakan ada penyesuaian.
Tim sukses dan relawan agar di data oleh aparat keamanan karena mereka yang menimbulkan konflik.
Ibu Hana rusanggai Jayapura :
Opsi noken dan nasional sangat memprihatikan kami sehingga KPU harus jeli dan jujur karena banyak anggota KPU yang tidak benar.
Otis Sam persekutuan gereja Papua :
Kita lupakan tahun kemarin, diharapkan tokoh agama, tokoh adat dan aparat keamanan dilibatkan dalam penyelenggaraan pilkada
Dilanjutkan oleh Matius Murib ketua pak HaM Papua, Kita harus Melawan kotak kosong, Kearifan lokal dan noken perlu dievaluasi Karena bisa menciptakan situasi yang tegang, dalam budaya perang suku terkadang digunakan untuk sistem memilih pemimpin di wilayah mereka.
Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti Disni akan tetapi Sampai di kampung karena di kampung akar persoalan dan potensi konflik yang timbul.
Jawaban :
Penyampaian Prof teguh :
1.Demokrasi digunakan sebagai alat untuk menuju kedamaian kesejahteraan.
2.Peradaban di Papua sangat luhur sehingga deklarasi damai harus ditindak lanjuti dengan penyelengaraan ini.
Potensi konflik seminimal mungkin harus dihindari.
Penyampaian Prof Kristiadi :
1.Demokrasi bukan tujuan akan tetapi demokrasi sebagai alat untuk mencapai kedamaian dan kesejahteraan.
2.Pemilu dan pilkada tidak harus dilakukan secara seragam.
3.Kotak kosong bisa dikurangi jika kita melaksanakan budaya kearifan lokal.
Pertemuan ini ada hasilnya jika ditindak lanjuti sehingga dalam jangka pendek pilkada ini bisa berjaln dengan aman dan damai dan jangka panjangnya pilkada bisa dipilih oleh DPRD Papua.
Penyampaian George awi :
1.Saya bangga dengan pilkada ulang karena demokrasi adalah sarana pembelajaran dan
Keamanan adalah salah satu basic kare merupakan kebutuhan pokok.
2.Pilkada merupakan sarana komunikasi yang mana informasi yang ada tidak sampai di kampung.
Penyampain Pengurus partai PKPI :
1.Demokrasi adalah Suara rakyat Suara Tuhan yang di tengah jalan dibengkokkan.
2.Diharapkan penyelenggara pilkada berbuat adil.
3.Partai politik harus jujur KPU dan panwaslu harus menegakkan aturan.
Penyampaian Chris Fonataba pendiri partai lokal Papua bersatu :
Setiap tim kampanye konsep pemikiran harus tertata baik dan disampaikan kepada KPU dan panwaslu.
Ibu pengurus partai :
1.Pilkada 2018 secara kontinyu harus disosialisasikan kepada masyarakat kampung, pembinaan kepada partai politik harus berlaku karena Masyarakat kampung tidak tau politik.
2.Panwas harus jujur
3.Bangun komunikasi dan forum ini harus dilibatkan untuk tanah damai Papua.
Penyamapaian j Kristiadi :
1.Mendirikan partai politik bukan seperti mendirikan perusahaan akan tetapi berdasarkan cita cita.
2.Sebelum ada partai lokal diharapkan ada evaluasi.
3.Partai berhak menjadi produksi penguasa karena partai menghasilkan pemuda uang berkualitas.
3.Untuk mengikis politik uang, harus jelas asal usul uang darimana berasal.
4.Pertemuan ini memicu kita untuk bersemangat serta apakah benar rakyat Papua diperkosa untuk memahami politik yang uhukan berasal dari adat budayanya.
Penyampaian Prof teguh :
1.Partai politik memegang peranan yang strategis tentang bagaimana mencetak kader yang berkualitas.
Penyamapaian Adam Arisoi Ketua KPU Papua :
1.PSU terjadi karena terdapat kesalahan yang melakukan kesalahan adalah peserta bukan KPU.
2.Kami mengambil alih 7 kab di Papua dalam pelaksanaan pilkada ulang 2017
3.Kami bekerjasama dengan RRI untuk mensosialisasikan pelaksanaan pilkada 2018 dan Noken sudah dijadikan kearifan lokal.
Penyampaian Kapolda Papua :
1.Kami ingin menciptakan pilkada aman dan damai
2.Meskipun berdasarkan Bawaslu Papua merupakan daerah rawan akan tetapi itu menjadi tantangan bagi kami untuk menciptakan Pilkada aman dan damai.
3 kami akan bekerjasama dengan mengoptimalkan babinkamtibmas dan Babinsa untuk mensosialisasikan Pilkada.
4.Masyarakat dibawah memang benar lugu dan polos ikut pimpinan yang diatas, mari kita sebagai elit untuk menciptakan pilkada yang aman dan damai.
5.Mobilisasi massa diharapkan dilakukan hanya pada saat kampanye bukan pada saat pemungutan suara.
6.Solusi hukum akan mengantarkan konflik selesai secara bermartabat.
7.Kita harus gelorakan musyawarah untuk pilkada damai.
8.Demokrasi bukan tujuan akan tetapi sebagai alat untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan.
Selesai Kegiatan road show sekitar Pukul 14:30 Wit dalam situasi aman dan kondusif.
Penulis, Biro Papua : DEDI ABAKAI.
Editor : Edy MDNews 01.
Turut hadir dalam kegiatan road show yaitu,
1. Kapolda Papua Irjen pol Drs Boy Rafli Amar MH
2. Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs Agus Rianto
3. Aster Kodam XVII Cenderawasih kolonel Edward Sitorus
4. Ketua DKPP RI Prof teguh
5. Pengamat politik J Kristiadi
6. Tokoh masyarakat Papua George awi
7. Ketua KPU Papua Adam arisoi
8. Asisten satu Provinsi Papua Dorek wakerwa
8. Para PJU Polda Papua
9. Perwakilan rektor Universitas di Papua dan perwakilan mahasiswa serta pengurus partai politik.
Penyampaian asisten 1 Provinsi Papua,bahwa
Pemilukada kita laksanakan suatu perwujudan demokrasi berdasar kan undang undang yang dilakukan oleh KPU provinsi Papua yang akan dilaksanakan secara, "umum Bebas Rahasia.
Gubernur memberi apresiasi ke pada Kapolda dan Pangdam dan Pemprov mengharapkan kepada Polda dan jajaran di Papua supaya situasi tetap Aman dan terkendali.
Dengan penyelenggaraan pilkada yang mantap dan adanya sinegritas seluruh masyarakat Papua maka akan terjadi pilkada yang baik.
Diharapkan dengan adanya dialog ini pemilu 2018 tidak mengecewakan seperti tahun sebelumnya.
Pilkada ada 2 arah sistem penghitungan suara secara langsung dan budaya.
Langsung sudah bisa dilaksanakan untuk masyarakat yang berada sudah maju akan tetapi sebaliknya.
Masyarakat Papua lugu dan polos kalau kita arahkan baik dengan hati baik maka akan dilaksanakan dengan baik begitupun sebaliknya, "katanya.
Sejarah tercatat bahwa di Papua selama pemilukada bisa menimbulkan korban nyawa.
Pemprov akan memback-up aparat keamanan , keberhasilan Papua akan membawa nama gubernur, Kapolda Papua Pangdam XVII cenderawasih dan stake holder lain Yang adan di Papua.
Dilanjutkan Penyampaian ketua DKPP RI Prof teguh,
Masyarakat diberi kewenangan penuh untuk menentukan nasib maupun melanjutkan pembangunan melalui pilkada.
Pilkada untuk memilih suatu perwakilan dan
One man one vote tidak harus diasumsikan untuk harus menang ada itu yang harus ditinggalkan karena pilkada harus berintegritas, bermartabat, "imbuh beliau.
UU pemilu penyelenggara pemilu harus independen harus bisa menjaga kepercayaan masyarakat, Penyelenggara pemilu perlu menjaga netralitas dan berdasarkan UU yang menjadi penyelenggara pilkada adalah KPU Bawaslu DKPP.
Penyelengara mempunyai nilai etik mana yang patut dan mana yang tidak patut.
Demi mewujudkan pemilu yang damai kita kerja bareng bareng dengan cara yang bermartabat.
Selanjutnya Penyampaian J Kristiadi, Kalau kita mengandalkan secara prosedural kita akan menghadirkan pemimpin yang bengis, kita ingin berdemokrasi secara merakyat, Otonomi daerah meningkatkan efesiensi dan efektifitas pemerintahan nasional sehingga aktualisasi nasional bisa terangkat.
Tujuan pilkada adalah melembagakan dan memperdalam demokrasi tingkat lokal menghasilkan KPU daerah yang berkualitas dan dekat dengan rakyat, aktualisasi Representasi kepentingan lokal, meningkatkan daya saing sesuai dengan keunggulan daerah masing masing, "ucap beliau.
Hasil studi Bawaslu daerah paling rawan adalah Papua dengan skor 341, Daerah rawan diukur dari 3 dimensi penyelenggara, Kompetisi dan partisipasi.
Yang perlu kita perbuat agar pilkada damai yaitu : penyelenggara harus netral dan profesional, Bawaslu pantau dengan ketat penyelenggara pilkada, penegak hukum tegas terutama menindak isu politik identitas, kampanye harus mendidik masyarakat, mengingat pilkada langsung telah telah lebih satu dekade dipraktekkan tapi hasil tidak sesuai harapan perlu evaluasi untuk menemukan opsi lain.
Dilanjutkan Penyampaian George awi, Diharapkan kepada ketua KPU memaksimalkan media Massa yang ada untuk menyampaikan pesan, harus ada lembaga khusus yang menangani informasi terutama untuk masyarakat Yang ada di kampung.
Masyarakat lebih besar berada di kampung dengan akses informasial yang kurang sehingga sering terjadi permasalahan pada saat penyelenggaraan pilkada. adalah merupakan Kewajiban moril kita untuk meneruskan informasi ini kepada masyarakat di kampung, kita tokoh masyarakat punya kewajiban moril untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa pilkada itu harus dilaksanakan secara damai, "harap beliau.
Pemilu merupakan media menyalurkan pendapat oleh sebab itu marilah kita menyalurkan pendapat ini dengan baik agar terpilih pemimpin yang baik.
Kepada masyarakat pendatang diharapkan tau adat dan tau budaya, jangan sampai anak Papua menjadi obyek. Hakikat pembangunan adalah menjadikan hal negatif menjadi positif. Harapan saya kepada anggota KPU jangan sampai tidak netral dan kepada partai politik untuk memberikan pengetahuan politik yang baik.
Sekitar Pukul 12:00 di lanjutkan dengan Sesi tanya jawab,
Penyamapaian Toni Wanggai :
diharapkan ada perubahan serta kami mengharapkan pilkada dikembalikan kepada DPRD
Penyampaian Ahmad Rifai,
Diharapkan ada estetika dasar budaya dan pemimpin adat diharapkan dilibatkan.
Terkait panwas di Papua butuh dana yang besar akan tetapi dari Sabang sampai Merauke dipukul rata oleh sebab itu diharapakan ada penyesuaian.
Tim sukses dan relawan agar di data oleh aparat keamanan karena mereka yang menimbulkan konflik.
Ibu Hana rusanggai Jayapura :
Opsi noken dan nasional sangat memprihatikan kami sehingga KPU harus jeli dan jujur karena banyak anggota KPU yang tidak benar.
Otis Sam persekutuan gereja Papua :
Kita lupakan tahun kemarin, diharapkan tokoh agama, tokoh adat dan aparat keamanan dilibatkan dalam penyelenggaraan pilkada
Dilanjutkan oleh Matius Murib ketua pak HaM Papua, Kita harus Melawan kotak kosong, Kearifan lokal dan noken perlu dievaluasi Karena bisa menciptakan situasi yang tegang, dalam budaya perang suku terkadang digunakan untuk sistem memilih pemimpin di wilayah mereka.
Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti Disni akan tetapi Sampai di kampung karena di kampung akar persoalan dan potensi konflik yang timbul.
Jawaban :
Penyampaian Prof teguh :
1.Demokrasi digunakan sebagai alat untuk menuju kedamaian kesejahteraan.
2.Peradaban di Papua sangat luhur sehingga deklarasi damai harus ditindak lanjuti dengan penyelengaraan ini.
Potensi konflik seminimal mungkin harus dihindari.
Penyampaian Prof Kristiadi :
1.Demokrasi bukan tujuan akan tetapi demokrasi sebagai alat untuk mencapai kedamaian dan kesejahteraan.
2.Pemilu dan pilkada tidak harus dilakukan secara seragam.
3.Kotak kosong bisa dikurangi jika kita melaksanakan budaya kearifan lokal.
Pertemuan ini ada hasilnya jika ditindak lanjuti sehingga dalam jangka pendek pilkada ini bisa berjaln dengan aman dan damai dan jangka panjangnya pilkada bisa dipilih oleh DPRD Papua.
Penyampaian George awi :
1.Saya bangga dengan pilkada ulang karena demokrasi adalah sarana pembelajaran dan
Keamanan adalah salah satu basic kare merupakan kebutuhan pokok.
2.Pilkada merupakan sarana komunikasi yang mana informasi yang ada tidak sampai di kampung.
Penyampain Pengurus partai PKPI :
1.Demokrasi adalah Suara rakyat Suara Tuhan yang di tengah jalan dibengkokkan.
2.Diharapkan penyelenggara pilkada berbuat adil.
3.Partai politik harus jujur KPU dan panwaslu harus menegakkan aturan.
Penyampaian Chris Fonataba pendiri partai lokal Papua bersatu :
Setiap tim kampanye konsep pemikiran harus tertata baik dan disampaikan kepada KPU dan panwaslu.
Ibu pengurus partai :
1.Pilkada 2018 secara kontinyu harus disosialisasikan kepada masyarakat kampung, pembinaan kepada partai politik harus berlaku karena Masyarakat kampung tidak tau politik.
2.Panwas harus jujur
3.Bangun komunikasi dan forum ini harus dilibatkan untuk tanah damai Papua.
Penyamapaian j Kristiadi :
1.Mendirikan partai politik bukan seperti mendirikan perusahaan akan tetapi berdasarkan cita cita.
2.Sebelum ada partai lokal diharapkan ada evaluasi.
3.Partai berhak menjadi produksi penguasa karena partai menghasilkan pemuda uang berkualitas.
3.Untuk mengikis politik uang, harus jelas asal usul uang darimana berasal.
4.Pertemuan ini memicu kita untuk bersemangat serta apakah benar rakyat Papua diperkosa untuk memahami politik yang uhukan berasal dari adat budayanya.
Penyampaian Prof teguh :
1.Partai politik memegang peranan yang strategis tentang bagaimana mencetak kader yang berkualitas.
Penyamapaian Adam Arisoi Ketua KPU Papua :
1.PSU terjadi karena terdapat kesalahan yang melakukan kesalahan adalah peserta bukan KPU.
2.Kami mengambil alih 7 kab di Papua dalam pelaksanaan pilkada ulang 2017
3.Kami bekerjasama dengan RRI untuk mensosialisasikan pelaksanaan pilkada 2018 dan Noken sudah dijadikan kearifan lokal.
Penyampaian Kapolda Papua :
1.Kami ingin menciptakan pilkada aman dan damai
2.Meskipun berdasarkan Bawaslu Papua merupakan daerah rawan akan tetapi itu menjadi tantangan bagi kami untuk menciptakan Pilkada aman dan damai.
3 kami akan bekerjasama dengan mengoptimalkan babinkamtibmas dan Babinsa untuk mensosialisasikan Pilkada.
4.Masyarakat dibawah memang benar lugu dan polos ikut pimpinan yang diatas, mari kita sebagai elit untuk menciptakan pilkada yang aman dan damai.
5.Mobilisasi massa diharapkan dilakukan hanya pada saat kampanye bukan pada saat pemungutan suara.
6.Solusi hukum akan mengantarkan konflik selesai secara bermartabat.
7.Kita harus gelorakan musyawarah untuk pilkada damai.
8.Demokrasi bukan tujuan akan tetapi sebagai alat untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan.
Selesai Kegiatan road show sekitar Pukul 14:30 Wit dalam situasi aman dan kondusif.
Penulis, Biro Papua : DEDI ABAKAI.
Editor : Edy MDNews 01.
Tags
Politik
