SISI NEGATIF PT. KWALA GUNUNG TERUNGKAP DI RDP , LIDIANI LASE AKAN TINJAU LOKASI.

Medan , MDNews - Dikarenakan PT. Kwala Gunung sepertinya tidak memperdulikan masyarakat Desa yang diantaranya Desa Sumber Rejo Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Puluhan masyarakat Desa akhirnya menutup akses jalan PT Kwala Gunung sehingga PT Kwala Gunung tidak bisa membawa hasil panennya maupun beraktivitas untuk keluar dan masuk kendaraannya.

Hal itu terungkap di Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Aula gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Medan pada Selasa (19/9/2017) siang antara Komisi B DPRD Sumut, Pihak PT Kwala Gunung, PT Lonsum, BPN, masyarakat dan Kepala Desa Sumber Rejo, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.

Sementara Zumar selaku Kades Sumber Rejo, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara kepada wartawan menjelaskan bahwa permasalahannya karena PT Kwala Gunung kurang peduli terhadap masyarakat, akhirnya masyarakat menutup akses jalan PT Kuala Gunung. Namun Kades menyebutkan bahwa perusahaan yang bergerak dipengelolaan kelapa sawit ini kurang koperatif dan perduli terhadap masyarakat. “Perusahaan kurang koperatif, tidak ada kerja sama terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Bukan itu saja, PT Kwala Gunung juga telah merampas tanah dan yang dirampas tidak dikembalikan, Jalan yang sudah Lima Puluhan tahun sudah dilalui PT Kwala Gunung namun tidak diperbaiki, akses pemakaman ditutup,akses anak sekolah ditutup, angon juga gak bisa, bahkan kalau ngarit rumput didenda oleh PT Kwala Gunung sebesar Rp 100 ribu. Limbah asap dan cairnya tidak sesuai dengan Amdal.

“Masyarakat menuntut itu semua agar bisa diperbaiki, tapi dia (PT Kwala Gunung) tidak memperbaiki itu, akhirnya masyarakat menutup akses jalan itu,” ujarnya.

Setelah dilakukan RDP ini, dirinya berharap agar permasalahan yang timbul segera ditindaklanjuti.
“Harapan saya agar semua tuntutan ditindaklanjuti oleh PT Kwala Gunung, maka akses jalan akan dibuka kembali oleh masyarakat,” ungkapnya.

Terpisah, Lidiani Lase anggota DPRD Sumut dari Komisi B kepada wartawan menerangkan bahwa dengan adanya RDP ini pihak PT Kwala Gunung dengan masyarakat bisa berdamai.

“Kami juga akan meninjau kelapangan dengan adanya akses jalan yang tertutup atau ditutup. Menurut laporan, bahwa PT Kwala Gunung peduli dengan masyarakat. Tapi karena tidak adanya kesepakatan, makanya hingga saat ini masih terjadi penutupan akses jalan oleh masyarakat. Setelah RDP ini ada kesepakatan bahwa PT Kwala Gunung dan masyarakat akan sepakat dan dalam tempo satu bulan atau dua minggu akan duduk bersama dan mencari solusinya,” ujar anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat ini menjelaskan. (zato).
Editor : Edy MDNews 01.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال